Banyak orang menganggap negara melakukan islamophobia saat memperingatkan bahwa banyak rumah ibadat yang melakukan penyebaran propaganda. Propaganda itu dilakukan di mimbar agama resmi dan rutin.
Kini istilah Islamophobia memang marak diperbincangkan.
Banyak orang menyebut bahwa Islamofobia adalah sebuah ketakutan (fobia), kebencian atau prasangka terhadap Islam atau muslim, terutama menyangkut islamisasi dan terorisme. Islamofobia cenderung Ketika kita mempersoalkan sesuatu secara berlebihan. Saya pikir, Islamofobia yang dituding orang sebenarnya tidak tepat. Negara bukan melakukan islamfobhia namun melakukan tindakan untuk mencegah kita semua keluar dari rel.
Alasan kenapa tudingan itu saya rasa tidak tepat, karena pihak-pihak yang dituding berpandangan Islamphobia adalah pemeluk Islam yang saleh dan tidak bisa dipungkiri kesalehannya. Bagaimana seorang Islam yang saleh melakukan Islamophia ?
Kita tidak usah memungkiri banyak sekali orang yang berpandangan intoleran kepada pihak lain . Intoleransi yang ada di Indonesia mungkin terjadi melebihi intoleransi yang terjadi di Singapura  atau Malaysia.
Kita bisa mendapati intoleransi di sekolah dimana sekolah seringkali memprioritaskan agama tertentu atau berpakaian menurut agama tertentu padahal sekolah itu adalah sekolah negeri. Intoleransi juga terjadi di banyak lingkungan tempat tinggal dimana warganya sering mengundang penceramah yang berpandangan intoleran untuk berbicara pada pengajian-pengajian mereka.
Soal ini malah seorang Presiden merasa perlu untuk mengingatkan para TNI Polri agar para istri TNI Polri tidak sembarangan mengundang penceramah yang cenderung intoleran. Apakah Presiden melakukan Islamophobia ? Tidak bukan? Karena seorang kepala negara adalah pemimpin untuk banyak kalangan dan beliau pasti sudah memastikan soal fenomena para istri tersebut.
Kita juga mendapati intoleransi ada pada ceramah-ceramah agama menjelang salat Jumat. Hal ini didapati oleh Kepala BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar -- seorang WNI keturunan Arab dan seorang Islam yang sangat taat. Menurutnya, ada kecenderungan ceramah agama menjelang salat
Itu semata demi melindungi kita agar terhindar dari kelompok radikal.