Mohon tunggu...
intan rahmadewi
intan rahmadewi Mohon Tunggu... Wiraswasta - bisnis woman

seorang yang sangat menyukai fashion

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mari Melihat Perbedaan Secara Obyektif

2 Juli 2022   12:53 Diperbarui: 2 Juli 2022   13:00 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang menganggap negara melakukan islamophobia saat memperingatkan bahwa banyak rumah ibadat yang melakukan penyebaran propaganda. Propaganda itu dilakukan di mimbar agama resmi dan rutin.

nu online
nu online

Kini istilah Islamophobia memang marak diperbincangkan.

Banyak orang menyebut bahwa Islamofobia adalah sebuah ketakutan (fobia), kebencian atau prasangka terhadap Islam atau muslim, terutama menyangkut islamisasi dan terorisme. Islamofobia cenderung Ketika kita mempersoalkan sesuatu secara berlebihan. Saya pikir, Islamofobia yang dituding orang sebenarnya tidak tepat. Negara bukan melakukan islamfobhia namun melakukan tindakan untuk mencegah kita semua keluar dari rel.

Alasan kenapa tudingan itu saya rasa tidak tepat, karena pihak-pihak yang dituding berpandangan Islamphobia adalah pemeluk Islam yang saleh dan tidak bisa dipungkiri kesalehannya. Bagaimana seorang Islam yang saleh melakukan Islamophia ?

Kita tidak usah memungkiri banyak sekali orang yang berpandangan intoleran kepada pihak lain . Intoleransi yang ada di Indonesia mungkin terjadi melebihi intoleransi yang terjadi di Singapura  atau Malaysia.

Kita bisa mendapati intoleransi di sekolah dimana sekolah seringkali memprioritaskan agama tertentu atau berpakaian menurut agama tertentu padahal sekolah itu adalah sekolah negeri. Intoleransi juga terjadi di banyak lingkungan tempat tinggal dimana warganya sering mengundang penceramah yang berpandangan intoleran untuk berbicara pada pengajian-pengajian mereka.

Soal ini malah seorang Presiden merasa perlu untuk mengingatkan para TNI Polri agar para istri TNI Polri tidak sembarangan mengundang penceramah yang cenderung intoleran. Apakah Presiden melakukan Islamophobia ? Tidak bukan? Karena seorang kepala negara adalah pemimpin untuk banyak kalangan dan beliau pasti sudah memastikan soal fenomena para istri tersebut.

Kita juga mendapati intoleransi ada pada ceramah-ceramah agama menjelang salat Jumat. Hal ini didapati oleh Kepala BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar -- seorang WNI keturunan Arab dan seorang Islam yang sangat taat. Menurutnya, ada kecenderungan ceramah agama menjelang salat

Itu semata demi melindungi kita agar terhindar dari kelompok radikal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun