Mohon tunggu...
Intan Dwi Lestari
Intan Dwi Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Intan

Hello...

Selanjutnya

Tutup

Money

Peranan Zakat Dalam Bidang Ekonomi

24 Februari 2021   18:25 Diperbarui: 24 Februari 2021   18:26 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia memiliki kekayaan akan suber daya alamnya. Sumber Daya Alam tersebut dapat dijadikan sebagai sumber pemasukan bagi Indonesia. Akan tetapi, Indonesia masih termasuk negara yang tingkat pendapatan yang rendah, dan juga tingkat kemiskinan yang tinggi. Banyak faktor yang dapat menjadikan Indonesia menjadi Negara yang maju dalam bidang ekonomi, dan juga dapat menjadi solusi untuk mengurangi tingkat kemiskinan ang ada di Indonesia, yaitu salah satunya dengan zakat.
Zakat merupakan salah satu instrumen Islami yang digunakan untuk distribusi pendapatan dan kekayaan. Adanya zakat firah, zakat maal dan zakat profesi diharapkan dapat menekan tingkat ketimpangan kekayan di Indonesia, selain itu juga zakat dapat diandalakan sebagai salah satu mekanisme dalam mengatasi masalah kemiskinan yang terjadi di Indonesia, melalui program zakat produktif.

Melalui zakat inilah setiap orang khususnya yang beragama islam bisa membersihkan harta dan jiwanya. Zakat dapat berperan sebagai pencegahan penumpukkan kekayaan yang dimiliki oleh seseorang. Yang nantinya orang yang memiliki kekayaan yang berlebih, diwajibkan untuk menyalurkan sebagian harta kekayaannya kepada orang yang membutuhkan.

Salah satu cara agar dapat mengetahui adanya transparansi melalui adanya audit laporan keuangan. Lembaga zakat diharuskan untuk dapat membuat laporan keuangan am penghimpunan zakat nasional tersebut belum sejalan dengan realisasi di lapangan. Rendahnya realisasi penerimaan dana zakat disebebkan oleh beberapa hal, diantaranya rendahnya kesadaran muzakki karena minimnya pengetahuan muzakki mengenai zakat, kurangnya sosialisasi mengenai zakat dan rendahnya kepercayaan terhadap lembaga pengelola zakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun