Mohon tunggu...
Indra Sumantri
Indra Sumantri Mohon Tunggu... Lainnya - Memulai menulis untuk meneruskan informasi kepada masa depan bangsa

Semangat menulis, membaca, dan menganalisis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Efektivitas Olahraga Panahan dalam Mengontrol Emosi dan Perilaku pada Klien Hiperaktif dalam Konseling

9 Juli 2020   09:40 Diperbarui: 9 Juli 2020   10:31 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Manfaat-manfaat dari olahraga ini secara tidak langsung berhubungan dengan keadaan psikis seseorang. Efek tersebut akan terasa dalam waktu singkat maupun dalam waktu panjang pelaksanaan olahraga panahan ini dilakukan oleh seseorang. Dilihat dari manfaat pada psikis seseorang, maka olahraga ini sangat direkomendasikan menjadi salah satu alternatif dalam upaya memperbaiki keadaan dan kondisi psikologis pada orang yang mengidap kelainan mental. Salah satu kelainan psikologis yang ada ialah perilaku hiperaktif yang bersifat impulsif (tidak memikirkan akibat tindakannya) dan juga berpotensi destruktif (merusak lingkungan, diri sendiri, dan orang lain) yang disebut sebagai Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

 

Dilihat dari berbagai manfaatnya, maka panahan ini dapat secara efektif dilakukan sebagai salah satu bentuk bantuan terapi yang dapat dilakukan dalam konseling untuk klien yang mengidap hiperaktif atau ADHD. Pada pelaksanaannya, terapi yang diberikan akan bermanfaat untuk mengembangkan dan meningkatkan konsentrasi, perhatian, fokus, dan juga melatih psikologis serta emosional klien menjadi lebih baik dalam artian lebih tenang. Sehingga dalam kesehariaannya nanti dapat berperilaku lebih tenang dari sebelumnya.

 

Upaya yang dapat dilakukan untuk meraih manfaat terapi tersebut dapat diperoleh dengan maksimal dengan pelaksanaan terapi yang dibimbing langsung oleh pelatih panahan yang berkompeten. Konselor dapat memberikan data mengenai hasil analisis perilaku dan emosional klien seizing klien atau keluarga klien kepada pelatih sehingga pelatih dapat lebih mudah dalam memberikan terapi kepada klien tersebut. Selain hubungan antara konselor dan pelatih, dibutuhkan juga pendampingan oleh pihak keluarga sebagai sumber informasi tambahan mengenai diri klien. Pihak keluarga juga diberikan bimbingan tentang apa saja yang dapat dilakukan untuk membantu jalannya proses konseling dan terapi tersebut.

 

Dari paparan tulisan ini, maka penulis dapat menyarankan bahwa penerapan terapi panahan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bantuan kegiatan proses konseling yang dibakukan. Terapi ini dapat dilakukan dengan baik dengan adanya sinergitas dari pihak-pihak terkait mengenai tugas dan fungsi yang saling mendukung untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari pelaksanaan konseling yang diberikan ini. Sehingga untuk kedepannya, alternatif upaya bantuan yang dapat diberikan kepada klien, khususnya yang mengidap hiperaktif atau ADHD, dapat dengan segera terselesaikan dan juga mendapatkan dampak positif untuk kehidupannya dimasa yang akan datang.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun