Mohon tunggu...
Indra Sumantri
Indra Sumantri Mohon Tunggu... Lainnya - Memulai menulis untuk meneruskan informasi kepada masa depan bangsa

Semangat menulis, membaca, dan menganalisis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Efektivitas Olahraga Panahan dalam Mengontrol Emosi dan Perilaku pada Klien Hiperaktif dalam Konseling

9 Juli 2020   09:40 Diperbarui: 9 Juli 2020   10:31 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pola pikir atau keadaan kognisi seseorang dibentuk dari berbagai faktor, mulai dari pendidikan, keadaan secara biologis otaknya, dan juga bagaimana pengalaman yang dimilikinya. Kecenderungan seseorang dalam bertindak akan ditentukan oleh bagaimana dirinya mengolah kebutuhan dan memikirkan bagaimana cara untuk memenuhinya. Hasil dari pola pikir seseorang juga dapat menentukan dirinya berada dalam kondisi baik maupun sulit. Menciptakan kecenderungan emosi yang stabil maupun tidak.

Berbagai faktor dapat mempengaruhi kondisi psikis, emosi, dan kejiwaan seseorang ialah faktor turunan (genetik) dan juga keadaan fisiologisnya. Bagaimana karakteristik dari seseorang sedikit banyak diturunkan dari orang tuanya dan juga tentunya bersumber dari lingkungannya. Mulai dari kromosom dan karakteristik DNA yang diturunkan dari kedua orang tua serta ditambah lagi dengan bagaimana perlakuan terhadapnya setelah lahir sedikit banyak membentuk bagaimana pribadi seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu membentuk pribadi yang sehat secara fisik dan mental, ataupun sebaliknya.

Salah satu keadaan yang dapat ditimbulkan dari faktor-faktor diatas ialah "hiperaktif". Hiperaktif ialah keadaan dimana seseorang memiliki perilaku yang jauh lebih banyak bergerak, bertindak, dan sebagainya dibandingkan orang lain pada umumnya. Keadaan dimana seseorang akan bertindak, berperilaku diatas kenormalan yang dilakukan manusia pada umumnya, dan berpotensi destruktif terhadap lingkungan disekitarnya. Atas hal tersebut, fenomena hiperaktif yang terjadi sering disebut sebagai Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

Pelaksanaan konseling dalam membantu klien merubah perilakunya tentu butuh bantuan dari orang lain, contohnya dalam kasus hiperaktif atau ADHD ini. Maka klien yang dimaksud bukan saja seseorang yang memiliki hiperaktif, namun juga orang-orang disekitarnya. Hal itu dilakukan karena seseorang yang memiliki kelainan mental hiperaktif atau ADHD ini sangat butuh perhatian dan dukungan dari orang-orang terdekatnya.

Salah satu cara untuk mengatur dan mengontrol emosi ialah menyalurkan hal tersebut kepada hal yang bermanfaat. Pada klien yang memiliki hiperaktif atau ADHD, maka seorang konselor dapat membantu dirinya dalam menyalurkan emosi dan perilaku hiperaktif tadi kepada hal yang bermanfaat, salah satunya ialah olahraga. Olahraga ini dapat disebut sebagai salah satu terapi yang membantu sembuhnya keadaan dari klien.

Salah satu olahraga yang disunahkan dalam agama Islam, yaitu panahan memang sangat mengandung banyak manfaat. Seperti melatih ketenangan emosi, mensinkronkan semua organ yang ada dalam tubuh, meguatkan konsentrasi, dan juga bernilai ibadah. Banyak dampak positif, khususnya dalam aspek psikologis dari olahraga ini. Bila dikaitkan dengan kondisi hiperaktif atau ADHD, maka terapi panahan dalam upaya memperbaiki kondisi psikologis dan emosi klien sangat mungkin dilakukan. Pendampingan oleh ahlinya, yaitu pelatih panahan dan konselor serta peran aktif orang terdekat sangat menentukan bagaimana manfaat yang akan diraih oleh orang yang memiliki masalah mental hiperaktif ini.

Dari penjelasan diatas mengenai penjelasan keadaan hiperaktif yang dimiliki oleh seseorang, gejala, dan dampak yang ditimbulkan, dirasa sangat perlu dilakukan tindakan dalam membantu menyembuhkan keadaan tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah konseling dengan terapi olahraga panahan. Konseling yang merupakan proses pemberian bantuan kepada klien dan/atau orang di sekitar klien untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh klien dengan melibatkan seluruh peran serta komponen dalam upaya mencapai tujuan tersebut. Disisi lain olahraga panahan dapat sangat mungkin dilakukan untuk membantu jalannya kegiatan konseling yang dilakukan, karena memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan oleh klien. Sehingga penulis dirasa perlu untuk meneliti efek dari olahraga panahan kepada klien hiperaktif dalam sesi konseling yang dituangkan dalam penelitian yang berjudul "Efektivitas Olahraga Panahan dalam Mengontrol Emosi dan Perilaku pada Klien Hiperaktif dalam Konseling".

Metode

Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka, yang mempunyai arti: peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait (review of related literature). Sesuai dengan arti tersebut, maka kajian pustaka berfungsi sebagai peninjauan kembali (review) pustaka (laporan penelitian, dan sebagainya) tentang masalah yang berkaitan---tidak selalu harus tepat identik dengan bidang permasalahan yang dihadapi---tetapi termasuk pula yang seiring dan berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi.

 

Hasil dan Pembahasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun