Mohon tunggu...
Gantang Galih Gumilar
Gantang Galih Gumilar Mohon Tunggu... Teknisi - Doain saya semoga jadi orang yang kaya raya seperti nabi sulaiman

Mulai membangkitkan hobi saya untuk menulis, Menulis tentang bisnis yang saya alami maupun yang teman saya alami, Sebagai referensi, kiranya bermanfaat bagi anda dan orang lain. Kadang saya meluapkan imajinasi saya ke Web Profil saya www.hidrolikmobilmotor.com Saya akan berusaha terus membangun karya yang bermanfaat. Bismillah...

Selanjutnya

Tutup

Money

Sistem Parkir Mobil Otomatis Sangat Hemat Biaya, Hemat Ruang, dan Serba Guna

23 Februari 2019   14:35 Diperbarui: 23 Februari 2019   15:29 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lift Parkir Mobil Otomatis, Secara nasional, Nilai harga Lahan atau tanah serta kepadatan di wilayah perkotaan meningkat area untuk lokasi parkir dan garasi berkurang. Para warga dan masyarakat sekitar penghuni kota sering melakukan parkir di area pinggir jalan, sedangkan secara estetika itu sangat tidak enak dipandang; Sementara itu, para pengembang mencoba untuk membuat garasi di bawah tanah tapi biaya operasional semakin mahal dan secara logistik susah untuk dibangun, khususnya di wilayah yang sudah dibangun rumah atau gedung tinggi.

Banyak orang yang berasumsi bahwa lahan untuk parkir mobil ataupun motor sangat terbatas khsusnya di perusahaan manufaktur dan hotel serta apartemen dengan banyaknya jumlah kendaraan yang selalu meningkat, bisa semakin memburuk. Sehingga ide untuk memakai ruang yang dianggarkan untuk parkir dengan lebih baik, pengembang berpindah ke sistem parkir otomatis guna konservasi ruang, keterjangkauan, dan fleksibilitas yang mereka tawarkan bagi pengguna mobil.

1. Konservasi Ruang

"Ukuran garasi rata-rata memerlukan tiga sampai enam kali lebih lebih besar persegi daripada dimensi mobil yang sebenarnya supaya mampu mengakomodasi ruang gerak, landai, dan dimensi ruang parkir standar.

Ukuran tiap persegi yang diperlukan per mobil sampai 80%, menghilangkan landai, lempengan beton dan dalam sejumlah kasus, membuat lorong untuk digunakan sebagai ruang vertical yang lebih efisien. Sistem parkir semi-otomatis dimanfaatkan untuk mengusung mobil dan memasukkannya ke dalam sekian banyak pengaturan konfigurasi bagaikan teka-teki tergantung pada berapa banyak strukturnya. Dalam hal ini membutuhakn  waktu rata-rata 33 detik, dengan fleksibilitas untuk naik sampai tujuh lantai dan elevasi yang jelas dibutuhkan 12 kaki dengan sistem dua tingkat.

2. Terjangkau

Struktur parkir di atas tanah bisa menelan ongkos hingga $ 30K / ruang atau setara Rp. 420 Juta. Garasi bawah tanah lebih mahal dan dapat mencapai $ 90K / ruang atau 1 milyar lebih. Meskipun tampaknya bertentangan dengan intuisi, dalam peningkatan kecanggihan mesin yang dibutuhkan, parkir otomatis lebih murah, yang hanya membutuhkan ongkos sekitar $ 20K / atau Rp. 280 Juta saja, bahkan ruang yang dibutuhkan lebih sedikit.

3. Serbaguna

Parkir otomatis bisa dikatakan sangat luwes dan adaptif, dengan kata lain dapat dengan mudah masuk ke dalam ruang yang tidak sesuai untuk garasi parkir konvensional atau sejenisnya.

"Salah satu kegunaan sistem parkir otomatis ialah pemakaian yang sangat adaptif". Anda dapat merombak strukturnya, berpindah tempat dan menemukan kembali data perlengkapannya atau bahkan barangkali bisa mengambil ruang yang banyak untuk disewa dengan biaya yang lebih murah.

Parkir otomatis bukanlah konsep baru, tetapi peradaban teknologi dalam sistem dan kendaraan parkir, digabungkan  dengan kepadatan kota yang semakin memprihatinkan, pengembang telah menciptakan  tatanan perencana kota dengan mempertimbangkan suatu hal yang efektif sebagai penyelesaian suatu masalah supaya lebih layak, ramah lingkungan, dan bebas-ruang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun