Dua minggu sebelum Ramadhan, aku sempat direpotkan oleh penyakit maaghku yang tiba-tiba saja menyerang. Awalnya sakit di sekitar lambung, kemudian dada terasa panas, banyak udara yang keluar di kerongkongan atau tenggorokan, setiap habis menelan air atau menelan makanan , terasa sakait di kerongkongan atau ulu hati. Sangat menyiksa sekali memang. Awalnya ku beli obat yang biasa di apotik. Situp dan tablet. 3 hari tak ada perubahan kucoba ke dokter umum. Setelah 3 hari ke dokter umum pun tak ada perubahan. Kucoba usaha lagi untuk ke dokter spesialis penyakit dalam di rumah sakit swasta di sekitar Bekasi.Tetap saja setelah seminggu, tak ada perubahan.
Dua hari lagi Ramadhan. Tetapi, sakit maaghku tak kunjung sembuh. Aku malas untuk kembali berobat ke rumah sakit. dari obat di apotik, dokter umum, dan dokter spesialis ternyata sakit maaghku pun belum teratasi. Bahkan sampai saat tarawih pertama.
Setelah sholat tarawih, kucoba berdoa dan meminta kepada Sang Maha Penyembuh, Allah SWT. Ya, Aku hampir saja terlupa. Ketika kusakit , yang kuingat obat dan dokter. Ya, itulah manusia. Kadang khilaf dan salah. Alhamdulillah, di hari pertama puasa, berjalan sukses. Sakit maagh ku pun sembuh seketika. Ya, mungkin Allah telah menjawab doa ku. Ternyata obat maagh mujarab, ya puasa. Lambung perlu istirahat, setelah 11 bulan sebelumnya beraktivitas terus menerus.
