Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benarkah 13 Itu Angka Sial?

22 Desember 2022   09:14 Diperbarui: 22 Desember 2022   09:20 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benarkah 13 itu angka sial? Bekky Bekks on Unsplash

Sering kita dengar orang-orang menghindari angka 13 dengan berasumsi bahwa angka 13 membawa kesialan. Benarkah demikian?

Menurut saya, ini tergantung dari sudut pandang masing-masing. Bagi saya, angka 13 bukan merupakan angka sial, tetapi angka mujur. Mengapa bisa begitu?

Nah, ikuti kisah nyata yang saya alami baru-baru ini, fresh from oven, hahaha ....

Hari Selasa lalu, tanggal 13 Desember 2022, menjelang sore hari saya baru sempat membaca pesan-pesan di grup perpesanan. Tiba-tiba mata saya membesar seolah tak percaya dengan apa yang saya lihat di grup Inspirasiana.

"Hore!!!" sorak bahagia terlontar dari mulut saya. Adik-adik saya memandangi saya dengan curiga, namun saya tidak peduli dengan sekitar saking gembiranya.

"Akhirnya saya berhasil menjadi juara!" ujaran bahagia menggema di ruang keluarga kami.

Wah! Dapat rezeki nomplok nih! Memang jumlahnya tak seberapa, namun kebahagiaan yang terkandung di dalamnya tak ternilai bagi saya.

Nah, ternyata angka 13 bukan merupakan angka sial bagi saya, tetapi justru angka 13, dalam hal ini tanggal 13 Desember 2022, membawa berkat bagi saya, baik secara moril maupun secara materi. Perasaan bahagia yang tidak bisa dibeli dengan uang dan dana tersebut bisa saya gunakan untuk berbuat kebajikan.

Sungguh aneh tapi nyata! Lo, kok jadi nyasar ke lirik lagu kenangan yang sering terdengar di masa remaja saya dulu, hehehe .... Namun apa daya, masa lalu tidak bisa terulang. Usia terus bertambah dan kondisi jasmani kita akan mengalami perubahan hingga kematian datang menjemput.

Mengapa saya sampai bertingkah seperti remaja di usia paruh baya dengan kondisi fisik yang sudah melemah karena penyakit kanker yang saya derita sejak tahun 2019 lalu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun