Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Empat Langkah yang Biasa Tercecer Saat Menyusun Resolusi Tahunan

1 Desember 2022   07:00 Diperbarui: 1 Desember 2022   06:58 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resolusi | Image by Gerd Altmann from Pixabay 

Hal terakhir tentu siapa pun tidak menginginkan, ya 'kan ... hehe. Bagi penulis sendiri hal-hal tersebut sudah cukup berada dalam posisi terpepet. Soalnya usia penulis sudah tidak muda lagi ... haha. Penulis lebih takut dengan daftar ketidaknyamanan tersebut ketimbang langkah-langkah yang harus dilakukan.

Pertanyaannya kemudian kalau kita merasa sangat tidak nyaman dengan daftar yang tidak enak itu, bagaimana? Ya berarti resolusinya terlalu berat. Kita harus merevisi atau mengoreksi resolusi tersebut. Bahkan, ekstrimnya, resolusi tersebut harus dihapus!

Kedua, ini sangat terkait dengan yang pertama. Di langkah kedua ini membuat daftar yang membuat kita senang atau daftar kebahagiaan kalau resolusi tercapai. Sik-asik kan? Amat mudah membuat daftar ini. Karena kita hanya membuat kebalikan dari daftar yang langkah pertama. Itu aja, kok.

Semudah itu? Iya, semudah itu. Makanya penulis senang dengan dua langkah pertama ini. Bahkan, langkah kedua ini bisa menyelamatkan satu resolusi yang sudah masuk 'kotak' alias dihapus (akibat daftar ketidaknyamanan terlalu akut) untuk kembali menjadi resolusi karena daftar yang menyenangkan yang cukup menjanjikan.

Tapi, jangan juga terlena dengan kebahagiaan yang mengakibatkan tidak realistis. Misalnya, daftar kebahagiaan kita tulis 'bisa foto bareng dengan artis Korea' karena body kita sudah ramping dan berotot. Ini bagus ... tapi lebih bagus lagi kalau buat daftar yang serealistis mungkin.

Ketiga ... sebelumnya - mungkin Anda bertanya-tanya kok langkah kedua singkat sekali? Iya, berdasarkan dari baca-baca berbagai tips ternyata membuat resolusi yang efektif itu tidak perlu terlalu repot, kok. Selain itu, karena langkah ketiga ini agak njelimet (detil). Makanya, langsung lompat langkah ketiga.

Di langkah ketiga ini kita harus membuat semua tahap menuju resolusi sedetil mungkin. Seperti contoh yang tadi sudah ada di atas. Untuk badan berotot dalam empat bulan tahun pertama, misalnya, kita harus latihan beban 30 menit setiap hari (sebulan pertama), makanan dan minuman apa saja yang boleh dan tidak boleh dimakan, tidur berapa jam sehari, dan seterusnya.

Terkait usaha sedetil ini kita perlu banyak baca lagi dari berbagai sumber agar tidak salah. Nah, karena itu langkah keempat atau yang terakhir adalah kita perlu cek-ricek ke berbagai sumber atau orang-orang yang ahli serta orangtua atau teman-teman dekat kita untuk mengoreksi atau memberi masukan.

Kenapa teman-teman dekat atau orangtua dilibatkan juga? Karena mereka biasanya tahu seberapa realistiskah daftar-daftar konsekuensi dan upaya-upaya yang kita susun untuk mencapai resolusi tersebut. Mereka bisa obyektif, sedangkan kita pasti subyektif 'kan.

Jadi, kalau boleh penulis simpulkan empat langkah yang biasanya tercecer dalam menyusun resolusi tahunan itu adalah: 

1) Membuat daftar ketidaknyamanan bila resolusi tidak tercapai, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun