Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hasrat Menulis Buku Membuat Bapak Tetap Hidup Meskipun Dia Sudah Tiada

23 September 2022   20:42 Diperbarui: 23 September 2022   20:43 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyerahkan buku "Pelangi Budaya dan Insan Nusantara" kepada bapak, 5/1/2022 (Dok. Teopilus Tarigan)

Syukur kepada Tuhan, dua buah buku antologi masih sempat aku berikan kepada bapak semasa hidupnya. Itu adalah sebentuk responsku yang eufemistis atas pernyataannya yang ironis. Ada karyaku yang termuat dalam buku, pikirku.

Buku yang pertama adalah buku bunga rampai "Pelangi Budaya dan Insan Nusantara". Persembahan komunitas Inspirasiana yang terbit atas kerja sama dengan Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD).

"Pelangi Budaya dan Insan Nusantara" (Dok. Inspirasiana)

Buku ini berisi ulasan tentang keunikan budaya dan insan dari berbagai daerah di Nusantara. Saya sendiri ikut menuliskan kisah tentang "Pulu Balang," sebuah kearifan lokal pada masa lalu dari desa asal ibu saya, desa Serdang, dan cerita tentang "Rires" lemang khas dari Tanah Karo di dalam buku itu.

Buku yang kedua adalah buku bunga rampai "Unforgettable Legend" (Legenda yang Tak Terlupakan). Saya bisa ikut menulis di buku ini atas ajakan ibu Nina Sulistiati, seorang kompasianer yang juga tergabung dalam komunitas Inspirasiana.

"Unforgettable Legend", Legenda yang Tak Terlupakan (Dok. Teopilus Tarigan)
Buku ini mengumpulkan kembali dongeng, legenda, sage, dan mite yang tercecer di beberapa daerah. Para penulis yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara menuliskan ulang dongeng yang berada di sekitar mereka dengan penafsiran dan gaya masing-masing.

Saya ikut mengangkat cerita rakyat dari Tanah Karo tentang "Palas Si Pitu Ruang" dan Asal Usul Nama "Deleng Sibuaten". Kisah ini bersama dengan kisah-kisah lainnya dari berbagai daerah di Nusantara kiranya bermanfaat untuk dipakai dalam pengembangan karakter generasi muda melalui nilai dan pesan moral yang terdapat di dalamnya.

Menyerahkan buku
Menyerahkan buku "Unforgettable Legend" kepada bapak, 2/6/2022 (Dok. Teopilus Tarigan)

Meskipun hanya karya sederhana, tapi ada rasa senang tatkala bisa memberikannya sebagai kenang-kenangan kepada bapak. Aku juga memberikan beberapa eksemplar sebagai tambahan koleksi buku ke perpustakaan daerah Kabupaten Karo. Kiranya bermanfaat untuk menambah wawasan para pemustaka yang membacanya terkait aneka ragam budaya Nusantara.

Seperti pesan Najwa Shihab, "Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu, mari jatuh cinta!" Barangkali saja ada yang jatuh cinta kepada membaca dan budaya Nusantara saat menemukan salah satu di antara buku-buku itu.

Lagi pula seperti kata pak Reynus Siboro, seorang Pustakawan Ahli Utama dari Perpustakaan Nasional, bahwa perustakaan adalah wadah untuk memperlihatkan, mengelola, dan mengembangkan potensi daerah dan aneka konten lokal. Jadi, walaupun hanya karya sederhana, kita tidak perlu merasa malu untuk ikut mengambil bagian mendokumentasikannya di perpustakaan daerah kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun