Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Sebuah Diari Penuh Arti

16 April 2022   10:14 Diperbarui: 16 April 2022   10:20 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Sebuah Diari Penuh Arti - Fa Barboza on Unsplash 

"Kalian pisah saja, untuk apa mempertahankan hubungan ini."

"Tapi saya masih mencintai Ari. Saya masih ingin hidup bersama dia."

"Kamu hidup seakan-akan hanya seorang diri meskipun kamu menikah." Begitulah mereka selalu menyarankan Ria untuk berpisah.

Malam itu, Ria sudah tidak sabar akan kelakuan Ari. Ketika Ari pulang ke rumah tanpa berkata-kata kepadanya yang sudah menunggu untuk makan malam bersama.

"Ari, dari mana saja kamu? Kenapa kamu selalu pulang larut malam tanpa menelpon atau membalas pesan singkat di gawai dari saya!"

"Ria, saya sangat lelah telah bekerja melayani klien. Kenapa kamu marah-marah!"

Ari balas membentak dan membanting pintu. Dia segera pergi mandi.

Ria merasa sangat kecewa dan teringat kata-kata temannya untuk meninggalkan Ari. Niat itu begitu kuat sehingga dia menunggu Ari selesai mandi dan berpakaian.

"Ari, kita lebih baik berpisah. Saya akan kembali ke rumah orang tua saya besok pagi!"

"Baik, pergilah! Saya juga sudah bosan hidup dengan kamu!"

Ria sangat sedih, air matanya tiba-tiba menjadi deras bak hujan keras dicurahkan dari langit. Tanpa berpikir panjang, dia bergegas memasukan pakaian ke dalam koper yang masih kosong saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun