Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Malam

18 Januari 2022   06:52 Diperbarui: 18 Januari 2022   06:55 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar:Pixabay.com/stocksnap

Siang tadi mentari membakar di khatulistiwa

Kumpulan mega putih berubah menjadi hitam menggantung di angkasa

Awan penuh dengan butiran embun

Lalu air jatuh setetes demi setetes ke bumi

Bumantara basah mengisi rongga bumi

Rintik hujan menyelimuti malam

Menambah dingin menembus indra peraba

Gemericik airnya memantulkan nada

Memecahkan keheningan malam

Gelap gulita malam semakin membuai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun