Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bait-Bait Rindu

13 Desember 2021   06:00 Diperbarui: 13 Desember 2021   06:02 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bait-Bait Rindu (sumber: Pixabay)

Aku sedang duduk termangu merenungi kisah-kisah masa lalu
Ketika tawa riuh yang terdengar penuh bahagia
Berlarian, berkejaran dalam canda yang tak habis-habisnya
Waktu itu kala korona belum tiba

Saat sua mewarna hari-hari tanpa jeda
Menghias kisah insan di semesta
Menyapa, memeluk, bersandar di bahu
Mencium wangi aroma asa tanpa sela..

Ahh... Sungguh terlalu kurindu masa itu...

rona surya merebak di fajar musim semi
menutup kelam dalam lembayung senja

rasa yang hinggap di sukma sesaat
merekah di temaram senjakala

binar suka membuka tabir kasih yang membiru
melepas bias memeluk cahaya
"nikmatilah..."

Sebentar, aku belum menemukan gerigi waktu yang berjalan
pelan

mungkin ia bersembunyi di balik gedung-gedung tinggi
rikuh menawarkan ingatan pada malam lampau

udara yang riuh berlomba menempuh jalanan sepi,
saat wabah belum datang menjamah atau giat menjelajah

aku belum menemukan gerigi waktu yang berjalan
pelan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun