Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keajaiban

29 Oktober 2021   11:37 Diperbarui: 29 Oktober 2021   11:48 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar :Pixabay.com/Bessi 


Jika mampu melakukan segala kebaikan saat ini
Itulah kesempatan berharga yang dilimpahkan Sang Khalik pada diri
Tak bolehlah menunda pun menahannya meski dalam sepandang mata
Karena kemurahan hati mulai tiada di antara banyak manusia
Jadilah satu pemilik dan pelaksananya

*

Kebaikan laksana lentera yang menyinari gelapnya malam.  Dia hadir bersama cinta kasih. Siapa yang memiliki kebaikan yang tak berbatas,  dan tanpa menggunakannya demi pujian,  dia adalah insan pilihan
*
Diri ini sibuk meminta keajaiban kepada Tuhan, taksadar keajaiban diri sendiri bisa menciptakan dengan uluran tangan dan saling meringankan
*
Begitu banyak pinta yang terpanjatkan. Asa yang tinggi menjulang terus dipancangkan. Jutaan harap terus dimohonkan kepada pemilik alam raya meski kerap alpa tercipta. Rasa syukur kerap terkubur. Rasa empati kerap menghilang. Di sana masih ada insan yang butuh uluran tangan.

Untuk Inspirasiana 
Penulis: ABy, Nina, Katedra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun