Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memberi dalam Omong Kosong

7 Oktober 2021   22:09 Diperbarui: 7 Oktober 2021   22:14 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari postwrap 

Sekadar memberi atau sungguh-sungguh memberi tentu memiliki nilai yang berbeda. Apalagi memberi ada dengan tujuan tertentu. Niat yang ada diri sendiri yang mengetahui.

Saya membelah sebuah jambu jadi dua lalu sebelahnya saya berikan kepada seorang teman. 

Seperti umumnya orang yang diberi sesuatu akan mengucapkan terima kasih. Ia pun melakukan hal yang sama. 

Namun, saya justru protes ketika ia hanya berterima kasih. Kenapa? 

Tentu ia bingung ketika saya mempertanyakan hal ini. Apa ada yang salah? 

Memang harus bayar atau tidak ikhlas memberinya? 

Bukan. Ada hal yang ingin saya tunjukkan padanya. 

Kenapa urusan jadi ribet ya? 

Saya minta ia perhatikan potongan buah yang ada di tangannya dengan yang saya pegang. 

Ternyata masih tidak paham juga dan bingung dengan tampang menyebalkan. Terpaksa saya harus menunjukkan dan meminta ia untuk melihat dengan jelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun