Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Warung Nasi Kuning di Tengah Ekonomi Mengering

17 Agustus 2021   07:14 Diperbarui: 17 Agustus 2021   07:34 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Irah - dokpri Radian Kristiani 

Di tengah situasi pandemi saat ini, mau tidak mau kondisi tersebut berimbas pula pada usaha nasi kuning Bu Irah. Meningkatnya harga bahan pokok dan menurunnya minat pembeli, membuat ibu Irah harus mengurangi volume penjualannya agar selalu habis dan tetap dapat berjualan setiap hari.

Walau dengan keuntungan yang tidak seberapa, bersyukur adalah kunci utama. Ia hanya berharap selalu diberi sehat dan kuat. Apabila jualannya tidak habis, maka ia akan membagikannya kepada sanak saudara atau dikonsumsi sendiri.

Dari kisah kehidupan ibu Irah, saya belajar arti kesabaran, ketabahan dan keikhlasan. Berpangku tangan dan berkeluh kesah bukanlah solusi menjalani kehidupan. Dengan bersyukur berapa pun rejeki yang kita terima akan terasa cukup dan membuat hati bahagia.

Semoga kisah ini bermanfaat dan menginspirasi kita agar tidak mudah berputus asa menghadapi kesukaran hidup yang mendera.

***

Ditulis oleh Radian Kristiani untuk Inspirasiana guna mengikuti lomba mini "Sejuta Kebaikan untuk Pedagang Kecil".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun