Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sungai-sungai Masa Kecilku

27 Juli 2021   21:07 Diperbarui: 27 Juli 2021   21:15 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air mengalir tanpa penghalang, sungguh bebas mengikuti alurnya
Kemanakah akan membawa butiran-butiran kenangan yang ikut mengalir bersamanya?
Tentang riuh tawa kala anak-anak bermain air dengan ceria
Saling memercikkan hingga telapak tangan, kaki, pun sekujur badan basah namun tetap sukacita

Menggunung indahnya tumpukan memori di kepala
Saat sawah penuh dengan padi-padian menguning
Seolah menari seirama bersama laju tiupan angin
Tanpa ada yang memberi komando namun tetap bersahaja

Padi yang mulai menguning di sawah dekat sungai (Dokpri) 
Padi yang mulai menguning di sawah dekat sungai (Dokpri) 

Bebatuan besar dan kecil ada di tepian menjadi bahan permainan tangan-tangan kecil
Membuat ikan-ikan berlarian menghindari tangkapan
Kejaran demi kejaran yang membuat mereka kebingungan
Namun mengapa sedikit bahagia mendengar tawa yang tak henti-henti

Kini sungai yang mengalir tidak sama lagi
Semakin sunyi ditinggalkan anak-anak masa lalu
Tak ada lagi terdengar tawa mereka sehingga sunyi
Mereka lebih menyukai hal-hal lain yang seiring perubahan zaman nan maju

Apakah sungai-sungai itu kini merasa sepi?
Ataukah semakin rusak dan terpolusi
Sehingga ada rasa tak aman dekat-dekat alirannya
Adakah penyakit dan bahaya mengintai dalam bayang-bayang pencemaran yang beraneka?

Sampah-sampah yang berlarik-larik
Ikan-ikan punah satu persatu
Jika masih ada mungkin hidup dengan terpaksa tanpa bisa memilih lagi penuh pilu
Sungguh sungai-sungai masa kecil banyak yang tak lagi menarik

Lestarikanlah sungai-sungai yang masih alami
Agar mereka tak mengalami kerusakan yang menyayat hati

 
Written by ABy for Inspirasiana dalam rangka peringatan Hari Sungai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun