Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepintaran Bukan yang Utama

25 Juli 2021   17:57 Diperbarui: 25 Juli 2021   17:58 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Pixabay.com/jambulboy

Dalam kepintaran  aku berlindung bahwa apa yang dilakukan harus sesuai ilmu yang aku pelajari sewaktu sekolah dahulu. Karena sangat mahal untuk mendapatkan ilmu itu. 

Aku lupa orang bijak berkata, "Hidup tidak boleh kaku, ada kalanya mesti fleksibel. Agama pun mengajarkan dan tak perlu ragu.

Fleksibel artinya tak harus selalu begitu, hanya boleh sewaktu-waktu. Bersikaplah  pandai melihat keadaan dan waktu."

Aku lupa menjadi bijak itu tidak perlu mahal, hanya butuh kerendahan hati. Mengolah segala masalah bukan hanya dengan ilmu kepintaran diri, tetapi menggunakan kearifan akal budi. 

Kepintaran memang sangat dibutuhkan dan perlu, tetapi tak selalu identik dengan kebenaran.

@inspirasiana 10 Juli 2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun