Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suara Hati Istri dan Menulis Sesuai Hati

4 Juni 2021   19:25 Diperbarui: 4 Juni 2021   19:36 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Intinya yang penting masyarakat suka. Urusan berpengaruh negatif atau positif bukan tanggung jawab lagi. Karena apa yang mereka lakukan sekadar kerja. 

Dalam hal ini tentu saja tidak berlaku untuk semuanya. Kita percaya masih ada pelaku peran yang bekerja atas nama  seni dan hati. 

Bila Tanggung Jawab itu Ada 

Bila mereka yang membuat sinetron punya rasa tanggung jawab atas kehidupan ini tentu akan membuat sinetron yang bermutu dan mendidik masyarakat. Tidak selalu berteguh dalam pembenaran atas permintaan pasar. 

Mereka pasti akan berusaha mengubah selera masyarakat yang rendah asal terhibur tanpa memikirkan tontonan yang mendidik. Tidak sekadar membuat sinetron asal jadi. Namun merasa bertanggung jawab mendidik masyarakat sesuai profesinya. 

Bila tanggung jawab itu ada pasti akan lahir sinetron berkelas yang secara tidak langsung dapat mengubah selera sebagian penonton yang asal terhibur tanpa peduli dengan hikmat dari sebuah tontonan. 

Mungkin ada yang balik bertanya. Mengapa Anda sendiri tidak berperan  melakukannya? Jangan asal kritik dong. Benar. 

Berperan Sesuai Kapasitas Diri

Dalam hal ini kapasitas diri saya sebagai penulis, maka itu akan berperan sebagai penulis yang bertanggung jawab. Tidak akan mengambil bagian asal tulis demi untuk memenuhi selera pasar. Menulis dengan judul bombastis, tetapi isi seadanya. Karena yang penting banyak yang klik. 

Rasa tanggung jawab itu juga dengan berusaha tidak menulis demi mengejar tayang sehingga mengabaikan kemampuan diri memaksakan menulis apa saja  yang tidak sesuai hati. 

Menurut saya menulis sesuai dengan hati menjadi tanggung jawab yang takboleh terabaikan seorang penulis. Karena lebih  menjadi tantangan daripada menulis sesuai selera Admin Kompasiana sehingga menjadi langganan masuk Artikel Utama. Misalnya. Karena media untuk menulis bukan hanya di Kompasiana. 

Saya pikir daripada mempelajari selera Admin, alangkah lebih baik merenungkan isi tulisan sendiri. Apakah benar sudah sesuai bisikan hati atau bisikan nafsu keinginan untuk memuaskan ego?

Menulis sesuai hati tentu saja tidak mudah karena godaan menulis sesuai keinginan selalu ada, padahal  keinginan belum tentu mendapat restu dari hati. Tak aneh bila slogan menulis dengan hati bisa menjadi omong kosong. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun