"Cintailah bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerahmu"
Entah sudah berapa kali kita mendengar dan membaca ajakan untuk mencintai bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah kita. Salah satu caranya adalah dengan menguasai kosakata bahasa Indonesia.
Tesaurus menjadi salah satu sarana untuk menambah kosakata dan memudahkan kita dalam menulis. Nah, bagaimana cara memanfaatkan tesaurus untuk menulis karya fiksi dan nonfiksi? Mari kita ulik cara menggunakan tesaurus untuk menulis artikel fiksi dan nonfiksi dalam tulisan berikut!
Arti Kamus dan Tesaurus
 Apa perbedaan kamus dan tesaurus? Kamus adalah buku yang menakrifkan arti kata atau ungkapan dan menjelaskan konteks pemakaiannya. Asal kata kamus adalah dari kata qamus dalam bahasa Arab yang berasal dari bahasa Yunani okeanos, yang berarti 'lautan'.
Sementara itu, tesaurus adalah buku yang memuat daftar kata atau ungkapan yang bertalian makna. Â Asal kata tesaurus adalah kata thsauros dalam bahasa Yunani, yang berarti 'gudang'.
Â
Contoh kata "bibir" dalam kamus dan tesaurus
Dalam kamus, kata "bibir" diartikan sebagai  1 tepi (pinggir) mulut (sebelah bawah dan atas); 2 tepi sesuatu atau bagian barang yang menyerupai bibir: bibir sumur; bibir belanga; 3 cak mulut atau lidah (dalam arti perkataan dan sebagainya): tutup  bibirmu, jangan banyak bicara.
Dalam tesaurus, lema "bibir" dikaitkan dengan aneka bidang makna dan konteks penggunaan. Silakan klik tautan Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia ini. Antara lain, kata "bibir" tersua dalam warna dan anggota tubuh.
Ada dua versi tesaurus gratis!