Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mulut Beracun

28 Mei 2021   06:29 Diperbarui: 28 Mei 2021   06:42 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dik, penulisnya sok pintar nih, sofia_shultz|pixabay.com

Kejadian ini waktu saya kerja di Majalengka dan tinggal di dalam pabrik. Jadi boleh dibilang tidak ada jam kerjanya. Kadang tengah malam atau menjelang pagi ada saja karyawan  yang membangunkan. 

Waktu malam harusnya istirahat masih mengurus pekerjaan tidak dimasalahkan. Namun saat jam kerja beristirahat malah jadi masalah. Aneh, bukan? 

Tidak Setiap Masalah Harus Melapor ke Atasan

Ada masalah sedikit  lapor ke atasan. Menurut saya hal ini menunjukkan dua hal: mau cari muka atau tidak percaya diri. Jelas ini merupakan toksik dalam lingkungan kerja. 

Selama pandemi ini di kantor setelah jam kerja, ada bagian yang ditugaskan melakukan penyemprotan desinfektan. 

Pada suatu hari libur kepala keamanan minta kunci kantor hendak melakukan penyemprotan. Saya mengingatkan tidak perlu karena hari ini tidak ada yang masuk kerja. 

Namun ia ngotot mengatakan ini sudah perintah atasannya untuk melakukan  penyemprotan setiap hari. 

Saya tegaskan sekali lagi bahwa tidak perlu ada penyemprotan. 

Rupanya orang ini masih juga tidak mau mendengar omongan saya dan mengatakan akan menelepon atasan untuk koordinasi. 

Akhirnya saya harus berkata dengan keras. 

"Tidak usah telepon atasan kamu. Saya yang tanggung jawab kalau ada apa-apa!"

Sudah umum bahwa bekerja di mana pun masalah seperti ini akan selalu ada. Siapa pun bisa melaporkan atau menjelekkan kita. Namun semua kembali kepada kapasitas diri kita. Apakah bos atau atasan lebih percaya kepada yang melapor atau diri kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun