Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Heboh, "Pemudik Bali Putar Balik di Cekik"

18 Mei 2021   11:14 Diperbarui: 18 Mei 2021   11:47 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diperagakan oleh model. Do not try this at home! - Photo by Charl Folscher on Unsplash

Itu karena memang ada daerah Sayang di Rancaekek arah Garut. Karena itu, sangat bahagialah para pemudik Garut putar balik di Sayang. 

Penulisan "di" dan "di-"

Sebenarnya tragedi "pencekikan" pemudik di Bali ini tidak perlu terjadi jika kita memahami penggunaan "di" sebagai kata depan yang memang harus ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. 

Lain halnya jika "di-" dimaksudkan sebagai awalan kata kerja pasif yang memang harus ditulis serangkai. Umpama: "dilamar". 

Akan tetapi, yang paling penting ialah bahwa warganet yang mengira telah terjadi pencekikan di Bali telah membuat kita terhibur. Juga secara tidak sengaja mengingatkan kita akan aturan tata bahasa Indonesia. 

Demikian siaran Dunia Dalam Derita dari stasiun TV Inspirasiana Kompasiana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun