Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Tampil Modis dengan Rajutan Serat Bambu Ramah Lingkungan

25 Maret 2021   11:19 Diperbarui: 25 Maret 2021   13:10 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modis dengan serat bambu - dokpri Ibu Suprihati

Era berikutnya muncul gerakan ramah lingkungan. Berangkat dari keprihatinan menumpuknya limbah pakaian yang tidak mudah terdegradasi. Kembali melirik bahan alam sebagai materi dasar ataupun komposisinya. Semoga bukan sebatas mode.

Nah kini bambu menjadi salah satu materi pilihan. Mengacu kepada ketersediaan sumber daya. Penguasaan teknologi pengolahan maupun peluang kemudahan penerimaan secara budaya masyarakat penggunanya.

Melongok di RT tetangga, saat blusukan diajak mampir ke bengkel worhshop serat bambu. Daya ungkitnya ada pada busana berbahan dasar bambu (bamboo cloth). Sangat cerdik menggandeng produk peduli kesehatan (health-care) dengan jargon lindungi keluarga anda.

Prosedur operasional standar peserta dibawa ke ruang pertemuan menikmati sajian paparan. Latar belakang penyediaan dan penggunaan serat bambu sebagai komponen fashion yang ramah lingkungan. Mengintip sedikit hal pemrosesan dan rancang produk yang bervariasi.

Sesi menggoda melalui sentuhan ranah afektif kesadaran lingkungan, kognitif hingga psikomotorik. Peragaan rajutan serat bambu dalam bentuk scarf ataupun syal lebar. Bukan hanya sehedar penghangat badan, diubel-ubel seputar leher, itu mah simbok.

Namun bisa tampil modis. Selembar scarf tampil dengan aneka gaya bergantung kreativitas. Menyentuh sisi asiknya kalau dapat memiliki barang selembar saja.

Ditunjukkan perbandingan serat bambu dan serat sintetis. Serat bambu mudah terurai dalam air penciri mudah terdegradasi secara alami. Dampaknya mengurangi limbah yang membebani bumi.

Menyenggol sisi ngeyel bertanya. Lah nanti kalau dipakai dapat hancur saat kehujanan. Trengginas dijawab, kan di pintal untuk keindahan juga penguatan.

Sebagai bengkel  workshop, berharap sangat diajak melongok ke area work-nya ternyata ke bagian shop. Paling yang terpikat lihat proses hanya beberapa orang. Seraya bercanda dikatakan, bandar rugi dong.

scarf rajutan serat bambu - dokpri Ibu Suprihati
scarf rajutan serat bambu - dokpri Ibu Suprihati
Secara halus sistematis peserta dihela ke pertokoan untuk melihat koleksi yang ditata menarik. Label harga yang tertempel menjadi panduan bila ingin mengusungnya pulang. Aneka produk digelar.

Menarik materi serat bambu digunakan untuk pakaian dalam (underwear) wanita dan pria dengan model yang apik. Tentu saja tidak melewatkan kesempatan mengambil foto namun tidak dilampirkan di artikel ini loh ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun