Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setangkai Bunga di Dekapan

21 Januari 2021   17:43 Diperbarui: 21 Januari 2021   17:49 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Luke Brugger on Unsplash

Dia ketakutan
Merasa cemas dan penuh kegelisahan
Tangan kecilnya gemetaran
Menggenggam setangkai bunga harapan

Katanya ini dia petik di sana
Apakah salah bila dia ingin punya
Mengapa amarah seolah merebak di tatapan mata
Dia tidak mencurinya

Setangkai bunga di dekapan
Menjadi sebuah ancaman
Akan sekedar sebuah omelan
Karena dia dianggap merusak lingkungan

Mengapa memetik bunga-bunga liar disalahkan
Namun penebangan hutan secara liar seolah dibiarkan
Ada banyak bukit tanpa pepohonan
Hanya dipenuhi semak belukar yang sedang berbunga indah nian

Dia si gadis kecil menangis sesenggukan
Dengan setangkai bunga di dekapan
Mengapa ini membuatnya mendapat kesusahan
Padahal hatinya telah luka oleh hilangnya pepohonan

...
Oleh ABy untuk Inspirasiana
20 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun