Cengkih, Bahan Alami Pereda Sakit Gigi!
Beberapa waktu lalu, tetiba gigi saya terasa cenut-cenut. Tampaknya ada gangguan pada gigi saya. Serangan datang saat tengah malam ketika mata ingin segera terpejam. Tidak perlu diceritakan rasa sakitnya. Beda tipis dengan sakit hati. Haha!Â
Memang begitu adanya. Bagi yang pernah mengalami keduanya mungkin akan sepakat dengan pernyataan tersebut. Seperti habis patah hati, ketika gigi sakit melakukan aktivitas apa pun rasanya sangat tidak menyenangkan. Makan takenak, tidur pun tak nyenyak.
Jangankan terasa enak, kegiatan makan bahkan cenderung menyiksa. Bisa saja mengalami kesulitan menggigit sekaligus mengunyah. Anehnya, meskipun hanya satu bagian yang sakit, rasanya seluruh gigi seperti kompak menanggung derita.
Ketika sakit gigi menyerang, acara tidur/istirahat juga cenderung terganggu. Berbagai sakit lain sebagai dampak sakit gigi kadang kala juga turut datang melengkapi penderitaan. Bukan hanya fisik, tetapi juga psikis. Sebagai contoh, pusing dan emosi jiwa. Â
Kata dokter, sakit gigi dapat disebabkan adanya gangguan pada gusi dan/atau gigi. Serangan sakit gigi tidak mengenal waktu, bisa pagi, siang, sore, bahkan tengah malam. Tidak berbeda dengan banyak penyakit lain.Â
Masalahnya praktik dokter gigi tidak buka 24 jam. Tunggu, bukan hanya itu! Belakangan, selama masa pandemi, tidak sedikit orang yang dihantui rasa takut bila harus pergi ke klinik/rumah sakit untuk berobat.  Â
Mengunyah Cengkih
Kembali pada sakit gigi yang saya alami. Akhirnya, malam itu saya coba meredakan rasa sakit dengan bahan-bahan alami yang ada di dapur, yaitu garam dan cengkih. Sering kali saya merebus cengkih (istilah tidak baku: cengkeh) dan berkumur dengan airnya, tetapi kali ini saya mengunyahnya. Lumayan cepat juga efeknya.
Simak deh, caranya berikut ini!