Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiga Panggilan Masuk

15 November 2020   08:48 Diperbarui: 15 November 2020   08:56 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panggilan pertama

Apakah kau tak rela jika lima hingga sepuluh menitmu terambil sebanyak lima kali dari dua puluh empat jam yang terus bergulir?
Demi pundi-pundi dan sesuap nasi
Kau berdalih sebentar lagi hingga waktu berakhir
Panggilan mana yang lebih penting?

*

Panggilan kedua

Pernahkah terlintas dalam benakmu seandainya kau menjadi yang terpilih sebagai tamu agung di tanah yang diberkati?
Jutaan jiwa berebut menjadi yang utama dengan usaha terbaik
Setidaknya sekali, sebelum penyesalan terbit karena pernah menolak hadir
*

Panggilan ketiga

Kau dapat menolak panggilan pertama dengan alasan kesibukan
Kau dapat menolak panggilan kedua yang terkadang bukan melulu karena tak punya cukup harta
Namun kau tak akan dapat menolak panggilan terakhir-Nya : kematian

14/11/2020, dianggit Luna Septalisa untuk Inspirasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun