Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anugerah Pagi

25 Oktober 2020   06:45 Diperbarui: 25 Oktober 2020   07:30 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari unsplash.com dengan Canva - dokpri

Nyanyi kicau burung bersahutan indah,
lonceng alam penanda pagi,
menemani semburat arunika di ufuk timur.
Bukti pesona asmaraloka dan anugerah,
sebuah cenderamata Sang Ilahi
Kubersyukur...

*

Cakrawala melukiskan hamparan cinta kasih,
berarak memberi senyuman terbaik.
Rona lembayung bersanding mesra dengannya.
Semua itu mampu mengusir perih,
sisa angkara malam yang memekik.
Hanya oleh karena anugerah-Nya...

*

Rerumputan memangku embun,
yang menebar aroma sukacita.
Liukan jelai berpadu dengan sang bayu,
sejenak mereka bercengkerama,
gelak tawanya terdengar sayup-sayup,
namun jelas memberi kekuatan,
untuk menangkap asa hari ini...
***

Puisi untuk Inspirasiana, ditulis oleh N-174.  ^.^

Arunika : Cahaya matahari sesudah terbit

Asmaraloka : dunia (alam) cinta kasih

Lembayung : (warna) merah jingga

Angkara : kebengisan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun