Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Kampung Bocah Perindu Sekolah

19 Oktober 2020   06:03 Diperbarui: 19 Oktober 2020   06:46 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bocah perindu sekolah - (M Latief/KOMPAS.com)

Di dermaga desa itu suara ketinting tiada lagi menderu

kampung pamungkas di hulu Sungai Brunas

kala air sungai tak lagi ganas

berganti bebatu mencuat bak taring buas:

awas, perahumu bisa kandas!

**

"Mas Jawa, Mas Jawa," seloroh bocahbocah

Gembira menyongsong guru baru berwajah cerah

Sementara di pondok, orang tua berbisik rahasia:

Ah, semoga dia betah, tak minggat seperti pendahulunya

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun