Ingin sekedar berbagi dan beropini tentang apa yang saya sering lihat di twitternya pidibaiq twitter.com/pidibaiq , Front Pembela Islam Kristen Hindu dan Buddha. Berikut cuplikannya : [caption id="" align="alignnone" width="480" caption="sumber : twitter.com/pidibaiq/status/431832972581285888"][/caption] Taukah kawan yang bikin dunia panas itu sebenernya kita sendiri. Di tiap agama itu ada si sentimen, ada si ekstrimis, ada si licik, ada si toleran, ada si pembela kemanusiaan. Di Budha, Hindu, Islam, Kristen, ada orang baiknya, ada juga koruptornya. Jadi yang menjadi masalah antar agama itu bukan agama nya, tapi kedewasaan seseorang menyikapi perbedaan. Kecerdasan Emosional. Di agama yang saya anut diajarkan prinsip Bagiku Agamaku Bagimu Agamamu. Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat terhadap manusia lainnya. Nah, kalau ternyata tiap agama itu mengajarkan kebaikan universal, seperti tenang bathin, prasangka baik, disiplin, mencintai kebersihan, jaga amarah, akhlak terpuji, bukankah seharusnya tidak ada gontok gontokan akibat agama, atau sentimen sentimenan. Yang jadi masalah adalah ketika oknum agama satu bertindak agresif terhadap umat agama lainnya. Karena (sori sarkas) di dunia ini banyak anak anak berbadan orang dewasa. Secara karir mantap, secara emosi kekanak kanakan. Contohnya Agresif jika kelemahannya terbuka. Nah yang lucu dari penganut agama agama ini adalah, mereka pun terbagi bagi cara pikirnya. Ada yang 100% taat aturan agama. Ada penyuka abu abu. Ada juga yang cuma 'gelar' biar dianggap wajar di mata umum. Ambil contoh tentang sex bebas, saya tanya, Islam Kristen Hindu Budha itu agama yang pro atau yang kontra sex bebas ? pasti Kontra. Kalo gitu sebenernya gampang. Semua orang di Indonesia pasti Islam, Kristen, Hindu atau Budha, karena atheis tidak di akui. Berati secara hukum Agama2 ini jelas sex bebas dilarang. Lalu kenapa masih saja banyak sex bebas ? karena tiap agama itu punya oknum pelanggar aturan agama. Kesimpulannya...
- Saya tidak bilang setiap agama benar
- Tidak ada agama yang mengajarkan sentimen, agresif, hinaan, kekerasan, kenakalan, mencuri, ataupun membunuh
- Setiap agama mengajarkan kebaikan universal / kebaikan umum
- Yang jahat itu oknum, dan oknum ada di tiap agama
- Yang sentimen itu oknum, dan sentimen ada di tiap agama
- Jadilah penganut agama yg baik, yang dewasa dalam bersikap, cerdas secara emosi, berkontribusi dalam kebaikan kebaikan universal