Mohon tunggu...
INS Saputra
INS Saputra Mohon Tunggu... Penulis - Profesional IT, praktisi, pengamat.

Profesional IT, praktisi, pengamat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kapan Virus Corona Akan Berakhir?

6 April 2020   20:40 Diperbarui: 9 April 2020   18:43 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shutterstock Ilustrasi virus corona

Kapan Corona Virus Disease 19 (CoViD-19) akan berakhir?

Ini adalah pertanyaan yang paling banyak diungkapkan oleh masyarakat yang sudah mulai bosan berkerja dari rumah (WFH), belajar dari rumah, dan mengisolasi diri di rumah. Mereka umumnya ingin situasi menjadi normal kembali seperti sebelum virus Corona ini merebak di Indonesia.
Setidaknya ada tiga rujukan yang bisa digunakan sebagai prediksi kapan virus ini akan berakhir.

Pertama, pernyataan "Literasi CoViD-19" dari seorang virolog drh. Moh. Indro Cahyono alumnus Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada yang ramai diperbincangkan publik di aplikasi pesan lintas platform, WhatsApp bahwa virus ini tidak akan bertahan lama dan tidak bisa hidup di udara. 

Bahkan dalam broadcast sebelum akhirnya diklarifikasi sempat dinyatakan bahwa virus Corona ini akan berakhir dalam dua minggu ke depan. Penyataan optimis ini mungkin lebih sebagai berita positif untuk mengurangi stres dan panik warga masyarakat yang justru dapat memicu reaksi psikosomatis yang berakibat pada menurunnya produksi antibodi dari dalam tubuh.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh alumni Departemen Matematika Universitas Indonesia yang menyatakan bahwa pandemi CoViD-19 diprediksi akan mencapai puncaknya pada 16 April 2020 dengan kasus mencapai 546 positif baru dan akumulasi kasus positif mencapai 17.000 kasus. Pandemi ini diperkirakan akan berakhir (dikoreksi menjadi mereda) pada akhir Mei hingga awal Juni 2020.

Ketiga, kajian BIN (Badan Intelijen Negara) yang diungkapkan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoViD-19, Letjen Doni Monardo dalam rapat kerja dengan DPR yang menyatakan bahwa penyebaran Covid-19 di Indonesia akan mencapai puncaknya pada akhir Juli 2020 yakni sebanyak 106.287 kasus. 

Data BIN juga memprediksi bahwa kasus CoViD-19 mengalami peningkatan dari akhir Maret sebanyak 1.577 kasus (realitanya 1.528 kasus, akurasi prediksi sebesar 97%), akhir April sebanyak 27.307 kasus, akhir Mei sebanyak 95.451 kasus, dan 105.765 kasus di akhir Juni 2020. 

Namun menurut Kepala BNPB ini, kajian BIN tersebut bisa saja tidak terjadi apabila langkah-langkah pencegahan terus dilakukan secara disiplin oleh masyarakat.

Dari pernyataan, prediksi dan kajian di atas dapat disimpulkan bahwa berakhirnya virus Corona bervariasi antara dalam dua minggu ke depan (bulan April 2020) sampai dengan akhir Juli, bahkan bulan Agustus 2020.

Kenapa pandemi virus Corona ini sedemikian sulit diprediksi berakhirnya kapan?

Setidaknya ada tiga alasan kenapa pandemi virus ini sulit diprediksi berakhirnya kapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun