Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Oxfam Shop, Sulap Thrifting Jadi Caritas

24 Maret 2023   04:29 Diperbarui: 25 Maret 2023   12:43 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oxfam Shop, Sulap Trifting jadi Caritas | Dokumen diambil dari: shops.oxfam.de

Maka langkah yang paling baik bisa saja seandainya tidak ada lagi kebijakan untuk mengembalikan thrifting itu ke pemiliknya, maka mungkin saja konsep Oxfam Shop bisa dilakukan, daripada semuanya dimusnahkan dengan cara dibakar.

Kerugian tentu saja besar, terutama pengaruhnya bagi lingkungan hidup di sekitarnya. Daripada berdampak pada lingkungan, mendingan coba dinas bersangkutan atau mungkin dinas sosial mengubah thrifting itu menjadi caritas.

Ya, tentu saja dengan konsep dan prinsip yang mirip dengan konsep Oxfam Jerman. 

Opsi tindakan yang berpihak pada kemanusiaan dan lingkungan hidup perlu ditempatkan sebagai prioritas. 

Pengalaman, konsep berpikir, gagasan dan prinsip-prinsip yang mengubah thrifting hingga menjadi caritas bisa dilakukan di mana saja, yang penting bahwa unsur caritas itu tidak dihilangkan.

Apa itu caritas?

Nah, kali ini saya coba tanya ChatGPT tentang apa itu caritas. Berikut ini jawabannya:

"Caritas adalah kata Latin yang berarti "amal" atau "cinta sesama". Istilah itu mengacu pada kebajikan kasih Kristiani, yang melibatkan kepedulian dan membantu orang lain, terutama mereka yang kesusahan atau yang membutuhkan.

Caritas juga sering digunakan sebagai sebutan untuk berbagai lembaga dan organisasi sosial yang biasanya berkecimpung dalam konteks Kristiani dan bertujuan untuk mendukung dan membantu orang yang membutuhkan. 

Contohnya adalah asosiasi Caritas, yang aktif di banyak negara dan secara khusus menangani kebutuhan orang yang membutuhkan, serta institusi seperti rumah sakit, panti jompo, pusat konsultasi, dan layanan sosial lainnya."

Chat GPT dalam hal ini benar dan saya berterima kasih pada teknologi AI. Yang perlu saya tegaskan lagi sebenarnya bukan soal unsur kristianinya, tetapi soal visi bantuan sosialnya untuk orang yang membutuhkan.

Bagaimana orang bisa mengubah dari barang bekas atau 'kumpulan yang terbuang' menjadi uang dan bisa berguna untuk banyak orang lainnya. 

Pesan singkat tentu saja, kalau kita punya pakaian bekas di rumah, yang tidak dipakai lagi, maka mungkin baiklah kita cuci bersih dan berikan kepada organisasi yang bisa mengubahnya dan menyalurkan kepada orang lain yang membutuhkan.

Salam berbagi, ino, 24.03.2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun