Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Misteri Grafiti dan 3 Sensasi Pesan Ekologisnya

29 November 2022   04:21 Diperbarui: 29 November 2022   04:40 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Misteri grafiti dan seniman pencari pesan ekologis | Dokumen pribadi oleh Ino

Pesan ekologis tidak hanya bisa ditemukan dari gagasan para politisi, tapi juga dari seniman jalanan yang tidak bernama dalam goresan grafriti pada ruang bebas dan dinding-dinding kosong.

Dunia grafiti di Jerman seringkali menimbulkan kekesalan banyak orang. Kekesalan yang punya sisi ganda ini terjadi karena para seniman menyalurkan rasa dan kreativitas mereka tanpa kompromi dan negosiasi. 

Semua bidang datar akan menjadi sasaran pelukis grafiti. Hari ini, 28 November 2022, saya terkejut dengan lukisan baru di Stasiun Kereta di Mainz Kastel. Lukisan itu meninggalkan pesan yang tentu saja dimaknai secara berbeda oleh penikmatnya. 

Saya melihat grafiti itu sangat positif dan melihat ada pesan-pesan ekologis yang mau disampaikan sang seniman. 

1. Grafiti, lukisan tak bernama

Cukup sering saya memeriksa apakah dibalik lukisan yang indah itu ada torehan nama pelukisnya, ternyata saya tidak menemukan, mungkin saja mereka hanya menggunakan kode-kode saja. 

Meskipun demikian, tentu saja lukisan tak bernama itu penting dilihat. Dari ranah tafsiran, saya hanya bisa mengatakan bahwa pelukis grafiti itu adalah wakil dari kenyataan dunia yang belum diakui dan diterima manusia. 

Bahkan kenyataan itu bukan saja oleh manusia kebanyakan pada karya-karya mereka, tetapi juga mereka sendiri. Mereka tidak suka kalau identitas mereka diketahui publik. 

Dari kenyataan seperti itu, muncul pertanyaan apa artinya identitas dari sebuah karya bagi mereka? Mereka adalah pelukis-pelukis jalanan yang tidak mau dikenal orang. 

Mereka adalah pelukis yang memikirkan identitas karya adalah karya itu sendiri dan bukan pelukisnya. Jika memang harus mengatakan siapa identitas mereka, maka hanya ada satu pelukis sejati yang tidak bernama dan tidak diberi nama oleh pelukis. Mungkin itulah realitas tertinggi dalam bahasa pelukis grafiti jalanan. 

2. Grafiti, lokus promosi keberpihakan pada isu ekologis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun