Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Der Sammler, Sepatu Hitam di Atas Tong Sampah

31 Oktober 2022   17:19 Diperbarui: 31 Oktober 2022   17:21 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat berjalan santai menelusuri sudut kota Mainz, tiba-tiba saya dikejutkan oleh suatu pemandangan yang tidak biasa. Di sana ada sepatu hitam yang ditempatkan persis di atas tong sampah. Di belakang sepatu itu ada latar merah dari dinding toko sepatu. 

Seorang teman saya memberi interpretasi tentang pemandangan itu: "Itu sepatu lama, saat ia membeli sepatu baru, lalu ia meninggalkan sepatu itu pada tempat yang strategis. Siapa tahu ada orang yang tertarik untuk mengenakannya."

Saya mengakui, bisa saja benar seperti itu. Tapi, saya kagum dengan cara pikir pemilik sepatu itu. Mengapa? Hal ini karena, pemilik sepatu itu, tidak begitu saja membuang sepatunya di dalam tong sampah.

Pesona kontradiksi

Ia sebaliknya menempatkan sepatu bekasnya di atas tong sampah. Pada tempat yang menurut saya sangat menarik. Di sana ada pesona kontradiksi. Warna hitam berada di depan dari latar merah.

Saya bilang ke teman saya, "Ini menarik, maaf ya, saya mau foto dulu sepatu itu. Saat saya mengambil beberapa gambar, saya sempat berpikir beberapa kemungkinan: pertama, pemilik sepatu itu punya latar belakang pemikiran yang baik. Ia masih melihat kemungkinan bagi orang lain.

Sepatu itu adalah sepatu bekasnya, tetapi bagi orang lain, bisa saja akan menjadi koleksi kebetulan dari pinggir jalan di sudut kota yang menarik untuk diceritakan.

Di sudut kota saya melihat sepatu itu. 

Pada sudut kanan dari toko sepatu, saya menyimpan kenangan tentang seorang pemilik sepatu yang tidak dikenal meninggalkan sepatu lama karena telah menemukan sepatu barunya.

Siapa dia yang meninggalkan sepatu itu? Saya tidak melihatnya. Sangat mungkin pemilik sepatu itu adalah seorang perempuan. Sepatu bertumit tinggi itu memancing nalar saya untuk menorehkan cerita tentangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun