Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Suku Bunga Tabungan 0 Persen dan Alarm Krisis Dunia Perbankan

16 September 2022   12:08 Diperbarui: 17 September 2022   08:31 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suku bunga 0 persen dan alaram krisis dunia perbankan | Dokumen pribadi oleh Ino

Apa artinya bank, jika suku bunga tabungan itu mencapai angka nol persen?  Lebih baik punya bunga 0,70 % per tahun daripada 0 % per tahun. Ada apa dengan fenomena suku bunga 0%? Waktunya telah tiba untuk bijak menata keuangan.

Sorotan tema tentang dunia perbankan dan suku bunga tabungan 0 % merupakan berita teraktual di awal musim gugur di Eropa. Apakah ada yang heran dengan kenyataan suku bunga tabungan 0 %? 

Terasa sekali bahwa hingga hari ini dunia perbankan hampir merata di seluruh dunia terguncang oleh terpaan asap perang Rusia dan Ukraina.

Sanksi ekonomi ujung-ujungnya menyeret perbankan ke sudut kritis yang tanpa kompromi. Apakah suku bunga 0 % adalah bagian dari alternatif strategis di tengah krisis ekonomi yang mulai mengglobal ini?

Jika suku tabungan di bank 0 % apakah masih ada nasabah yang menyimpan uang mereka di bank atau kemungkinan nasabah beralih ke instrumen lain?

Ada beberapa prediksi terkait penetapan suku bunga tabungan beberapa bank di Indonesia mencapai 0 persen per tahun:

1. Bank yang memberlakukan suku bunga 0 persen akan kehilangan nasabahnya?

Ada banyak kemungkinan yang bisa saja muncul sebagai prediksi dari keputusan suku bunga 0 persen itu sendiri. Kemungkinan yang sangat mungkin terjadi adalah bahwa bagi nasabah yang selama ini hidup dari bunga simpanan mereka, lalu mereka harus kehilangan suku bunga.

Kehilangan suku bunga bagi mereka bisa saja menjadi alasan perubahan rencana belanja keluarga dan perusahan mereka. Nah, apakah dengan kenyataan perubahan seperti itu tetap menjadikan nasabah bertahan setia menjadi nasabah bank dengan suku bunga 0 persen?

Kalau nasabah masih bertahan, maka hal itu merupakan sesuatu yang sangat menguntungkan pihak bank, tetapi jika toh sebagian nasabah mengundurkan diri, maka bisa-bisa keputusan suku bunga 0 persen adalah bencana buat bank itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun