Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

3 Hal Ini Penting Terkait Kebijakan MinyaKita

6 Juli 2022   21:15 Diperbarui: 7 Juli 2022   08:08 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Mari kita cermati 3 aspek yang perlu dipikirkan terkait MinyaKita yang murah. Mulai dari regulasi hingga dampak kesehatan MinyaKita (istockphoto via KOMPAS.com)

Spontan saat membaca rubrik tema tentang minyak murah itu, saya langsung bertanya, apakah nama itu dimaksudkan supaya kita masyarakat Indonesia merasa memilikinya? Apakah MinyaKita itu berarti minyak dari buatan anak Indonesia?

Tentu saja sangat penting untuk diketahui publik terkait sejarah singkat nama dan bagaimana terobosan MinyaKita di tengah krisis ini. 

Harus diakui bahwa langkah pengadaan MinyaKita itu merupakan langkah istimewa. Hal ini karena Indonesia di tengah krisis minyak yang mengglobal, ternyata bisa memproduksi minyak sendiri yang bisa menjawab kebutuhan hampir 200 juta rakyatnya.

Saya percaya nama itu sangat menarik untuk menimbulkan daya beli masyarakat. Meskipun demikian, tentu publik perlu mengetahui dari mana asal MinyaKita itu, apakah dari kelapa sawit? Atau dari minyak kelapa?

Kalau dari minyak kelapa sawit, maka perlu dipertanyakan saat ini juga terkait jatuhnya harga sawit saat ini. Saya ingat cerita para perantau di Kalimantan yang mengeluh harga sawit jatuh begitu murah, yang menyebabkan gaji para pegawai tertunda-tunda pembayarannya. 

Jika saja MinyaKita itu diolah dari minyak sawit, maka di balik harga MinyaKita yang murah itu ada tangisan dan jeritan petani kelapa sawit. 

Cerita ini sebenarnya memotivasi siapa saja untuk mengubah gaya hidup dan pola makan. MinyaKita boleh murah, tetapi makanan tanpa minyak perlu tetap menjadi kebiasaan sehari-hari di rumah. Sekurang-kurangnya perlu ada hari di mana masakan keluarga tanpa minyak.

3 hal ini penting terkait kebijakan MinyaKita | Dokumen diambil dari Shopee Indonesia.
3 hal ini penting terkait kebijakan MinyaKita | Dokumen diambil dari Shopee Indonesia.

3. MinyaKita antara kesehatan fisik dan stabilitas ekonomi

Penjualan minyak murah dengan harga 14.000 itu perlu dikendalikan dengan baik, sangat mungkin bahwa ketersediaan minyak itu tidak mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat. 

Nah, dalam konteks keterbatasan itulah, maka sangat mungkin ada pihak-pihak yang berusaha memperbanyak MinyaKita secara ilegal dengan bungkusan yang berbeda.

Tentu saja hal ini tidak diinginkan, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam keadaan krisis apa saja sangat mungkin terjadi. Bukan saja soal membendung minyak itu sendiri, tetapi juga soal pemalsuan minyak itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun