Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Waktu di Gunung

15 Maret 2022   10:55 Diperbarui: 15 Maret 2022   11:11 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waktu di gunung/Dokumen pribadi oleh Ino

Waktu di gunung itu sendiri bersama diri sendiri. Kesendirian di tengah sunyi yang tidak terkendali.


Waktu di gunung itu ada horizon baru. Tinggi di atas, tapi mampu melihat ke semua yang di bawah, di pesisir sungai.

Waktu di gunung ada perjumpaan langsung antara senja dan fajar. Mengapa fajar dan senja menyapa gunung?

Waktu di gunung mata dimanja menyaksikan seribu pesona alam. Keindahan lembah dan lereng, pesisir dan periferi.

Waktu di gunung terlihat pintu terbuka menatap langit dinamika tanpa sandiwara. Awan jujur membalut bumi dan penghuninya dalam dekapan mesra.

Waktu di gunung terdengar suara alam: Dalam keheningan terdengar bisikan hatimu sendiri. Itu dia yang bersamamu dan mempertemukanmu dengan alam bisu.

Waktu di gunung berdetak sama dengan detak kesadaran tentang harmoni langit, bumi dan manusia. Rotasi sunyi tanpa bising mengoda waktu perjumpaan dengan diri sendiri.

Waktu di gunung pada pertengahan Maret 2022 tahun ini. Sendiri mengubah kata hati untuk berbagi.

Salam berbagi, ino, 15.03.2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun