Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dari Cincin Kenari Karya Pria Disabilitas sampai ke Tempat Roti di Jerman

8 Desember 2021   04:07 Diperbarui: 8 Desember 2021   04:17 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cincin dari cangkang Kenari karya pria disabilitas | Dokumen diambil dari: lazado.co.id

Penghargaan karya kerajinan tangan di Jerman

Kenyataan konkret bahwa masyarakat Jerman sangat menghormati karya kerajinan tangan bisa dilihat di pasar-pasar mereka. Banyak sekali penjual roti menggunakan bakul dari anyaman rotan, dahan kayu dan bahan lainnya yang semuanya jelas merupakan karya kerajinan tangan.

Tidak hanya itu, bahkan penggunaan karya kerajinan tangan bisa sampai ke konteks acara-acara lainnya, misalnya ketika ada konser, orang menggunakan Koerbchen atau sejenis cangkir tetapi dari jenis anyaman dari bahan kayu dan bambu untuk mengisi kertas atau lilin dan bahan-bahan kecil lainnya.

Ilustrasi Koerbchen | dokumen diambil dari: kisa-kids.de
Ilustrasi Koerbchen | dokumen diambil dari: kisa-kids.de

Di rumah tempat saya tinggal, karya kerajinan tangan itu selalu dipakai setiap hari Sabtu untuk mengisi roti-roti kecil atau Brotchen dan pada hari Minggu untuk mengisi telur rebus. 

Tampak sederhana, namun terasa bahwa mereka sangat menghargai karya kerajinan tangan. Nah, jiwa dan semangat itulah yang dibutuhkan di Indonesia khususnya. 

Kemajuan itu tidak berarti harus meninggalkan semua karya kerajinan tangan, tetapi sebaliknya, semakin maju, mestinya semakin natural.

Demikian cerita nyata tentang om Simon seorang disabilitas yang punya keterampilan, namun sayangnya karya-karyanya tidak cukup dihargai. Meskipun demikian, cerita ini akhirnya membuka wawasan tentang pentingnya perhatian pemerintah terhadap ekonomi dan kesejahteraan kaum disabilitas yang mencakup perhatian pada sektor kerajinan tangan.

Semakin besar penghargaan pada karya kerajinan tangan masyarakat desa umumnya dan karya kerajinan kaum disabilitas khususnya, maka semakin nyata dukungan pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Salam berbagi, ino, 8.12.2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun