Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Ini Rahasia Kecil Menulis dari Kisah Kekesalan

7 Desember 2021   05:00 Diperbarui: 10 Desember 2021   19:03 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singkirkan kekesalan dan belajarlah menerima, maka hatimu akan legah dan penuh damai.

Sampai matahari terbenam, terasa belum ada tema yang nyaman untuk ditulis. Ya, kok tidak biasanya hari ini. Entah karena kecapaian kali? Ya bertanya sendiri dan jawab sendiri.

Kalau dibilang saya nggak punya tema, rasanya aneh juga kan. Masak sih sehari dalam hidup ini, kok nggak ada temannya. Ya, benar juga hidup itu adalah sebuah tema.

Menulis dan terus menulis bisa saja bukan karena hanya menjawab tantangan melalui tema-tema yang diberikan, tetapi orang bisa saja menulis dari perjumpaan hariannya.

Waduh rasanya hari ini saya sedang berhadapan dengan situasi sulit menulis. Benar....kok hari ini terasa banget. Cuma saya coba memberanikan diri masuk ke dalam situasi itu lalu menulisnya.

Siapa tahu, ada juga teman-teman penulis lain juga punya situasi yang mirip-mirip, namun belum tahu gimana cara mengatasinya. Saat menulis ini pun sebenarnya saya sedang dalam proses mengatasi situasi itu.

Saya akhirnya menemukan ide kecil bagaimana cara meramu pengalaman hidup harian. Nah, dari situlah saya coba membagikan pengalaman saya hari ini.

Ya, pengalaman kecil yang menuntun saya tetap menulis setiap hari. 

Kisah apa yang menyebalkan hari ini?

Semua orang tentu punya kisah yang menyebalkan, bahkan mungkin juga setiap hari. Nah, hari ini saya punya kisah menyebalkan. Kisah itu berawal dari saat sarapan pagi sebelum ke Uni.

Sarapan yang semula dalam hitungan saya cuma lima menit, eh jadinya 10 menit. Di ruangan makan duduk beberapa teman, ketika melihat saya datang, spontan ada beberapa pertanyaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun