Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Matahari Pertama Minggu Ini

18 November 2021   20:59 Diperbarui: 18 November 2021   21:12 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matahari pertama minggu ini | Dokumen pribadi oleh Ino

Semenjak dingin menghimpit kota ini, kabut dan awan pun sepakat merapat jadi atap. Siang jadi begitu singkat dan cuma sejenak bisa menatap wajah jenaka Sang Hari ini. 

Malam menghiasi mata dengan rona-rona gelap. Sekali-kali membelalak melepaskan rindu dan tanya, kapan Matahari datang lagi? 

Ingin mendorong kursi roda ke halaman tengah, namun terlalu dingin, jika tanpa Matahari. 

Kembali mengeram diri di kamar, namun tidak ada yang istimewa selain rindu bertumpuk-tumpuk ingin berjemuran bersama teman-teman pada cahaya mentari di musim dingin. 

Matahari pertama minggu ini telah mengisi barisan cerita di hati yang sedang dibalut cinta sang kabut. 

Aku bertanya, hai Matahari mengapa engkau tidak datang setiap hari? Tidak tahukah engkau bahwa berjuta-juta sedang membara dalam rindu akan kehadiranmu? 

Kemanakah engkau pergi? Tanpamu, sungguh semuanya jadi pusing. 

Covid19 bermunculan lagi di kota ini. Tanpa cahayamu, kotaku menjadi buah bibir para jurnalis. 

Rindu... Rindu Matahari. Cukuplah sejam sehari engkau bersinar di kota ini. 

Terima kasih, hari ini engkau datang untuk pertama kalinya di minggu ini. Hadirmu telah mengubah wajah gelap hingga berwajah jenaka tua-tua dibalik jendela sepi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun