Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melihat Hubungan Antara Cerita Mistis, Kebudayaan dan Pengakuan Sosial-Spiritual

30 Oktober 2021   04:19 Diperbarui: 30 Oktober 2021   04:37 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hubungan cerita mistis, kebudayaan dan pengakuan sosila-spiritual | Dokumen dari riauonline.co.id

Ruang cerita mistis belum terlalu diakui, bahkan cenderung dianggap semakin mistis berarti semakin tidak rasional.

Hidup di belahan dunia berbeda dengan latar belakang budaya yang berbeda memungkinkan orang tahu apa artinya perbedaan budaya sendiri dan budaya orang lain. Tidak hanya itu, ternyata pernah hidup di benua berbeda memungkinkan seseorang bisa mengenal apa hubungan antara mistis dan kebudayaan dan pengakuan sosial.

Dunia mistis dalam konteks masyarakat Indonesia sebenarnya merupakan fenomena yang tidak asing lagi. Mengapa fenomena mistis itu tidak asing?

Hampir di semua daerah di  Indonesia punya cerita terkait dunia mistis, bahkan kalau tidak berlebihan setiap orang pernah mengalami hal-hal yang bisa dikatakan mistis. Pengalaman terkait dunia mistis itu tentu beragam di Indonesia.

Tulisan ini lebih merupakan ulasan yang berangkat dari pergulatan sebagai pribadi yang berakar pada budaya di satu sisi, dan berakar pada lingkungan kehidupan lain di Eropa.

Orang Eropa rupanya tidak terlalu tertarik dengan cerita mistis, ya sederhana alasan mereka, karena "mistis itu tidak rasional."

Beberapa hal yang bisa dibahas terkait tema melihat hubungan mistis, kebudayaan dan pengakuan sosial-spiritual ini antara lain:

Mistis dalam pengalaman masyarakat yang berbudaya

Saya berangkat dari perjumpaan pribadi dalam beberapa momen budaya yang punya kaitannya dengan dunia mistis. Momen kematian dalam konteks adat Sikka, Maumere sering menjadi momen yang bisa dikatakan punya aroma mistis, bahkan bisa seperti horor.

Beberapa kejadian membuktikan bahwa orang kesurupan atau kerasukan arwah orang yang baru saja meninggal. Mereka berbicara seakan-akan melihat dengan jelas dimana arwah itu sekarang berada.

Mereka bahkan bisa berkomunikasi dengan arwah. Lebih menakutkan lagi bahwa mereka tahu sebab kematian seseorang. Uniknya bahwa ketika arwah itu menjelma dalam diri seseorang, maka orang itu bisa berkomunikasi secara langsung dengan arwah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun