Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Menulis tentang Saat Tidak Bisa Menulis

25 Oktober 2021   20:20 Diperbarui: 25 Oktober 2021   20:22 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang cara menulis tentang saat tidak bisa menulis | Dokumen pribadi oleh Ino

Seorang penulis yang sedang mabuk cinta mungkin pernah merasakan betapa mudahnya menemukan kata-kata yang romantis, berlimpah rasa cinta di dalamnya. Menulis itu sendiri mesti lahir dari getaran hati yang penuh cinta untuk mengatakan sesuatu bukan? 

Rasa hambar saat menulis muncul karena situasi batin penulis itu tanpa ada getaran cinta. Cinta bukan saja soal relasi dengan orang-orang yang dikasihi, tetapi juga relasi batin dengan gagasan-gagasan.

Oleh karena itu, saat tidak bisa menulis sebetulnya cuma saat berhenti sejenak untuk merujuk kembali serpihan kenyataan dan pengalaman yang terpisah-pisah, entah tentang orang lain, apa yang dilihat, maupun tentang diri sendiri, ya tentang hidup.

Kesimpulannya, agar orang bisa menulis saat rasa hatinya tidak bisa menulis, maka orang perlu melakukan hal ini:

1. Mengajukan pertanyaan tentang apa yang sedang dihadapinya, dengan menggunakan pertanyaan mengapa? Contoh: mengapa orang mengatakan saat tidak bisa menulis?

2. Orang perlu menghubungkannya apa yang dirasakan sekarang dengan pengalaman masa lalunya sendiri, atau sebaliknya pengalaman masa lalu dengan situasi yang dihadapi saat ini. Contoh: cerita tentang lelahnya mengikuti kuliah epistemologi dan metafisika dan kebiasaan di sekitar.

3. Orang bisa saja mulai menulis dengan bertanya diri sendiri tentang keadaan hatinya dan juga juga tentang kenyataan-kenyataan aneh di luar dirinya. Contoh, mengapa orang suka bertanya tentang keadaan orang lain daripada bertanya tentang keadaan dirinya.

4. Orang perlu mengamati kejadian unik di luar dirinya pada saat itu.

5. Orang perlu menemukan hubungan arti dan konotasi kata dengan hal yang lainnya

Demikian cara saya menulis saat saya tidak bisa menulis dan tulisan ini adalah bagian dari pergulatan pribadi bahwa saya pernah mencoba menulis tentang saat tidak bisa menulis, yang akhirnya bisa menjadi suatu tulisan. Tentu, cara menulis tentang saat tidak bisa menulis itu sendiri bisa beragam tergantung dari cara penulis itu sendiri mengungkapkannya.

Salam berbagi, ino, 25.10.2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun