Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cara Praktis Mengatasi FOMO Pasca Pandemi

20 Oktober 2021   15:46 Diperbarui: 21 Oktober 2021   11:15 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fear of missing out pasca pandemi dan cara praktis mengatasinya | Dokumen diambil dari unsplash.com/lukeporter

Oleh karena itu, tidak heran penelitian yang dilakukan oleh agen periklanan internasional JWT Intelligence mengungkapkan bahwa fenomena FoMO itu lebih mudah terjadi pada orang muda daripada orang tua, bahkan uniknya bahwa pria muda lebih mudah daripada wanita muda.

Penelitian itu juga mengungkapkan sebab dari FoMO adalah karena muncul perasaan tidak puas dengan kehidupan mereka sendiri. Mengapa orang sering tidak puas? 

Seorang teman saya pernah menjelaskan alasannya mengapa tidak menggunakan banyak media sosial? Karena melalui media sosial, orang bisa melihat segala sesuatu yang menarik dan bagus, sementara itu orang itu tidak bisa memilikinya. Sebagai akibatnya, dia sendiri akan tidak puas dengan hidupnya.

5. FoMO dilawan dengan menentukan jam olahraga pribadi

FoMO bisa saja terjadi dan semakin memperparah keadaan pada orang yang tidak memiliki kebiasaan olahraga. Logika sederhana saja bahwa ketika berolahraga seseorang akan merasakan kesegaran badan, bahkan terasa lelah, maka dalam keadaan seperti itu, orang akan menjadi gampang tertidur.

Nah, apa jadinya kalau sudah ada gejala FoMO lalu malas olahraga? FoMO merajalela bukan? Jadi, tips sederhana saja atasi FoMO dengan menyiapkan waktu untuk olahraga. 

Olahraga bisa menjadi satu alternatif untuk berhenti dari interaksi dengan handphone atau HP dan tentu berhenti dalam urusan dengan interaksi dengan media sosial.

Masa-masa pasca pandemi ini sebenarnya sudah memungkinkan seseorang untuk kembali menyusun program hidup sehat di rumah dan di mana saja. Jangan menunda hal yang memang penting untuk kehidupan dan kesehatan pribadi Anda.

Demikian ulasan terkait fear of missing out (FoMO) yang tentu tidak hanya sebagai pribadi mengalami kecenderungan itu, tetapi juga secara sosial-global dialami oleh sebagian besar orang saat ini. 

Mungkin cara-cara praktis dan pengalaman kecil dalam tulisan ini bisa memberikan satu titik cerah untuk melawan FoMO dalam diri masing-masing. 

Salam berbagi, ino,20.10.2021.

Referensi: 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun