Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Batas Saat Menatapnya

18 Oktober 2021   01:30 Diperbarui: 18 Oktober 2021   01:59 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya sebentar terlintas, seperti satu kedipan saja

Bagai percikan kilat menyambar

Tapi kenapa begitu membekas?

Ingin menatapnya lagi, tapi tidak sanggup kalau melihatnya nanti

Harus hati-hati. Menatap itu selalu ada batasnya

Di depan sana ada rupa-rupa yang rapi, indah dan memikat.

Jaga mata, apalagi saat menatapnya

Curi pandang harus bisa dipertanggungjawabkan.

Keindahan itu merayu mata

Apalagi ada getaran dari dalam yang tidak teratur bergetar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun