Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

4 Faktor Penunjang Hidup Sehat di Masa Pandemi

30 September 2021   21:10 Diperbarui: 5 Oktober 2021   02:00 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi untuk faktor penunjang hidup sehat di masa pandemi | Foto oleh adamov_d dari Element Envato

"Jangan melupakan kesempatan untuk menguji kembali cara-cara kecil dan pengalaman konkret masyarakat biasa, dari mereka bisa saja ditemukan cara-cara tentang kesederhanaan memperoleh hidup sehat."

Setiap manusia pernah mengalami sakit oleh karena penyakit tertentu. Sakit dan penyakit selalu dialami manusia umumnya dan bahkan tidak pandang usia dan status. Ya, siapa saja bisa sakit. 

Menderita sakit dalam situasi yang biasa akan terasa jauh lebih mudah diterima, daripada seseorang menderita sakit pada saat pandemi seperti sekarang ini. Tingkat kecemasan teman-teman, keluarga dan semua orang yang mengenalnya menjadi jauh lebih besar.

Oleh karena kecemasan dan rasa takut yang diperparah oleh tekanan situasi pandemi, tidak heran sebagian besar orang takut sekali dengan kata-kata ini "dia sakit, dia sedang diinfus, dia sedang dirawat di rumah sakit, dia sedang dirujuk ke kota tertentu dan lain sebagainya."

Terkadang sebagian orang hidup dalam keyakinan bahwa orang sakit hanya obat-obatan yang bisa menyembuhkan seseorang dari sakit. Nah, bagaimanakah jika dalam situasi pandemi ini sebagian orang begitu takut berobat di rumah sakit. Ya, tentu itu pikiran yang keliru.

Namun, kenyataan itu bisa saja terjadi karena hilangnya kepercayaan masyarakat pada pelayanan kesehatan oleh karena keganjilan diagnosa yang pernah ada.

Karena itu, tidak heran cerita kreatif masyarakat tentang bagaimana mereka berjuang untuk merawat diri mereka dengan menggunakan obat-obat tradisional.

Dari sudut itu, terlihat bahwa masyarakat biasa menjadi begitu kreatif berjuang mempertahankan hidup di tengah krisis. Mereka hidup tanpa dipengaruhi gelombang protes pada pelayanan publik.

Sebaliknya, mereka diam-diam berusaha mencoba mengkonsumsi makanan dan bumbu-bumbu alam yang mereka sendiri yakin bisa mendatangkan nutrisi dan gizi. 

Sebagian orang mulai percaya bahwa hidup sehat sebenarnya hidup yang jauh dari ketergantungan pada obat-obatan kimia. Benar juga sih. Sebagian lagi mulai berubah keyakinan bahwa pola hidup mereka sudah menjadi bonus hidup sehat.

Bagaimanapun perjuangan setiap orang untuk memiliki hidup sehat, namun tetap saja yang namanya sakit merupakan kenyataan yang tidak bisa dihindari. Suatu waktu seseorang pasti menderita sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun