Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menafsir Senja

6 Agustus 2021   16:37 Diperbarui: 6 Agustus 2021   17:14 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja di atas kota Jakarta pada 5/08/2021 | Dokumen pribadi oleh Ino

Senja, masih ingat gak, di akhir kata hatiku kemarin dulu kutitipkan harapan bahwa kita berjumpa lagi keesokan harinya?

Aku memang sedikit kecewa karena ternyata engkau datang dengan wajah yang tersamar.

Sejak saat itu, aku diam terpaku sendiri di kamarku dan berusaha menafsir kehadiranmu saat itu.

Ternyata, kamu memberiku satu pelajaran lagi.

Sekarang aku tahu bahwa kamu tidak harus selalu memenuhi keinginanku.

Rencana-Mu pasti berbeda dari rencanaku.

Terima kasih Senja, kehadiranmu dengan wajah yang lain, tetap kurasakan sebagai kerinduan.

Kamu hadir dengan wajah yang tersamar dibalik awan di barat.

Terlihat seperti sepasang mata di bawah gumpalan cahaya .

Entahkah kamu membalas mengintipku di kamar karantina?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun