Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jeritan Fiksi Sang Laba-laba dan Cara Terbaik Membersihkan Tanpa Membunuhnya

20 Juli 2021   17:58 Diperbarui: 20 Juli 2021   18:06 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang jeritan sang Laba-laba dalam menemukan tempat aman untuk kehidupanya | Dokumen diambil dari: arafuru.com

Semua yang diciptakan ini selalu ada sisi kecil yang baik untuk kehidupan yang lain. Sanggupkah kita hidup sendiri?

Laba-laba dan jaringannya memang dari sudut pandang tertentu bisa menjadi sangat menarik, apalagi ketika dihubungkan dengan sistem jaringan hubungan kerjasama.

Saya sendiri sangat menyukai laba-laba apalagi laba-laba yang membangun sarangnya di hutan. Laba-laba punya keindahan sendiri, ya apalagi kalau pada pagi hari, saat masih ada titik-titik embun yang bersarang pada jaringannya, kemudian ada pula pancaran sinar matahari di sana, maka perpaduan itu, terlihat seperti ada pelangi di atas jaringan laba-laba itu.

Tentu pemandangan seperti itu berbeda dengan ketika laba-laba yang membangun sarangnya di dalam rumah, di atas loteng atau bahkan pada dinding rumah.

Pada tembok yang putih akan mudah sekali terlihat seperti ada kotoran, jika berceceran laba-laba dan sarangnya di sana. Kesan umum yang tidak bisa dihindari adalah bahwa sarang laba-laba di dalam rumah atau kamar itu hanya menimbulkan kesan kotor.

Nah, saya punya pengalaman berbeda, di satu sisi saya menyukai laba-laba yang di hutan, tetapi juga saya tidak mau laba-laba membangun sarangnya di dalam kamar saya, sehingga merusak pemandangan kamar.

Oleh karena itu, pernah saya bergulat dengan diri sendiri, karena di satu sisi saya menyukai laba-laba, sedangkan pada sisi lainnya, saya tidak menyukai kalau laba-laba membangun sarangnya pada sudut kamar saya.

Selama di Jerman saya selalu menggunakan cara yang satu ini setiap kali membersihkan laba-laba di kamar saya. Cara sederhana itu sebenarnya sangat tampak praktis, cuma mengandalkan prinsip "saya memindahkannya tanpa membunuhnya."

Bagaimana cara memindahkan laba-laba sekaligus membersihkan sarangnya tapa membunuh dan juga tanpa merusakan cat tembok?

Saya menggunakan alat penghisap debu atau Staubsauger.  Dengan alat penyedot debu itulah, saya menarik semua laba-laba dan sarangnya dengan begitu mudah.

Staubsauger (penyedot debu) yang biasa dipakai untuk membersihkan laba-laba di kamar | Dokumen pribadi oleh Ino
Staubsauger (penyedot debu) yang biasa dipakai untuk membersihkan laba-laba di kamar | Dokumen pribadi oleh Ino

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun