Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Artikel Utama

Rahasia Memotong Rambut Sendiri di Rumah dan Momen Belajar Bahasa Asing

2 Juli 2021   03:08 Diperbarui: 8 Juli 2021   12:06 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potong rambut teman, setelah kelamaan ahli. Sumber gambar: Pexels | Dmitry Zvolskiy

Saat memotong rambut di rumah, itu tidak hanya momen untuk mengenal kepribadian orang lain dan mendengar cerita serta pengalamannya, tetapi juga saat terbaik untuk belajar berbicara bahasa asing. 

Memotong rambut sendiri sering dianggap aneh oleh sebagian orang, apalagi dilakukan sendiri secara terus-menerus. Selain itu, ada juga anggapan bahwa orang-orang yang setiap bulan selalu datang ke salon mahal untuk memotong rambutnya juga dianggap aneh. 

Meskipun demikian, tidak semua anggapan terkait keanehan itu benar, karena di balik memotong rambut sendiri di rumah itu ada pula cerita dan pesan tentang kesempatan belajar bahasa asing. Ya, ada rahasia di balik yang tampak aneh itu.

Keanehan itu berkaitan dengan pandangan-pandangan berbeda tentang memotong rambut yang bisa dilihat dan umumnya ada di masyarakat:

Ilustrasi tentang rahasia memotong rambut di rumah dan momen belajar bahasa asing | Diambil dari: mommyasia.id
Ilustrasi tentang rahasia memotong rambut di rumah dan momen belajar bahasa asing | Diambil dari: mommyasia.id
1. Memotong rambut sendiri itu dianggap aneh karena sama dengan tidak percaya pada orang lain
Dulu pada zaman kuliah, saya belajar memotong rambut sendiri. Teman-teman selalu menganggap saya aneh. Penilaian negatif tentang memotong rambut sendiri jelas-jelas bahwa hal itu menunjukkan kepribadian yang sulit percaya pada orang lain.

Di satu sisi bisa saja benar karena pengalaman buruk ketika dipotong oleh orang lain, dari segi kualitasnya lebih buruk dari memotong sendiri. 

Tukang pangkas rambut kadang suka-suka, bahkan kadang tidak mau bertanya model seperti apa. Sok tahu dengan alasan ia adalah ahlinya, otomatis bisa tahu model rambut yang cocok seperti apa kalau bentuk kepalanya lonjong atau bulat dan lain sebagainya.

Pada kenyataannya tidak seperti itu. Tukang cukur mesti bertanya atau sekurang-kurang perlu lebih komunikatif, ya sebagai tukang cukur yang ramah dan menarik.

Alasan itulah yang mendorong saya khususnya belajar memotong rambut sendiri. Tentu, bukan karena saya tidak percaya pada orang lain. Kalau orang lainnya tidak bisa memotong rambut, ya gimana bisa percaya? Tentu ini sulit.

Dari pengalaman itu terlihat sebenarnya tentang apa artinya penilaian yang objektif. Penilaian yang objektif itu tidak hanya berdasarkan kesan pribadi saja, tetapi orang perlu mencari tahu atau mengenal latar belakangnya, mengapa ia memilih memotong sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun