Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Artikel Utama

Cara Membangun Taman Rumah dengan 7 Komponen Dasar

29 Juni 2021   16:30 Diperbarui: 2 Juli 2021   16:11 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat pelapukan daun (Dokumen pribadi oleh Ino)

Keindahan dan keteduhan rumah dan lingkungan hidup manusia sangat bergantung pada partisipasi manusia sendiri dalam mengusahakannya secara kreatif dengan wawasan tentang kehidupan dan keberagaman.

Pengantar

Musim panas khususnya di Eropa terasa sangat panas. Karena itu tidak jarang orang cenderung mencari tempat yang tidak hanya teduh tetapi juga indah. 

Tempat yang teduh dan indah itu tidak mungkin bisa ada tanpa cara-cara kreatif dalam menciptakan dan merawatnya. Cara merawat ternyata sangat menentukan keindahan dan keteduhan sebuah taman di rumah.

Keindahan dan keteduhan taman rumah tidak bisa terlepas dari konsep saat membangun sebuah taman. Tentu konsep taman rumah setiap orang itu berbeda-beda.

Karena itu, pada kesempatan ini saya ingin memperlihatkan konsep taman rumah yang mana menurut saya menarik diulas dan direfleksikan.

Bisa jadi dari konsep taman tersebut dapat menginspirasi pembaca untuk membangun taman rumah dengan menggunakan konsep dasarnya tersebut, entah nantinya akan menerapkan taman rumah yang memiliki empat kotak dan satu bundaran di tengahnya atau bahkan bisa didesain secara lebih kreatif lagi.

Cara membangun taman rumah ternyata harus memiliki 7 komponen ini yang tidak boleh dilupakan, antara lain:

1. Sumber mata air
Konsep tentang mata air itu sebaiknya ada di tengah-tengah taman, mengapa? Sebab posisi di tengah itu bukan saja sekadar menarik perhatian dari sorotan mata sang seniman saja, tetapi lebih dari itu terkait konsep kebutuhan air oleh semua makhluk hidup.

Sumber mata air (wasser quelle) sekali lagi bukan unsur pelengkap konsep membangun taman rumah tetapi merupakan unsur utama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun