Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Usia 25, Bukan Saja Dua, tetapi Ada 5 Alternatif Hidup

11 Mei 2021   05:15 Diperbarui: 13 Mei 2021   05:00 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi untuk Usia 25, bukan saja 2, tetap 5 alternatif hidup. Dokumen pribadi oleh Ino

Tujuan ke sana adalah untuk mengumpulkan dana studi lanjut. Ya, untuk suatu kemandirian. Alternatif itu memang keras dan menantang, namun itulah yang terpikirkan saat usia 25.

Usia 25 adalah usia penuh gairah, kreatif memikirkan peluang kehidupan dan kemandirian. Hidup pada usia 25 tidak akan tersesat pada suatu kebuntuan cara berpikir.

Di sana dan pada waktu itu (usia 25), cuma ada satu alternatif yang bisa mendatangkan alternatif lainnya. Hidup itu seakan tidak pernah menemui jalan buntu. Demikian kisah dan permenungan terkait usia 25. Usia 25 itu bukan cuma dua alternatif awal, tetapi ada lagi 5 alternatif lainnya bung. 

Salam berbagi, ino, 11.05.2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun