Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mungkinkah Jokowi sebagai High Risk Taker?

29 April 2021   15:08 Diperbarui: 1 Mei 2021   00:56 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi untuk High Risk Taker dari: weyburnreview.com

Sulit untuk dijelaskan, sangat mungkin bahwa Jokowi memiliki tujuan yang ingin dicapai secara lebih maksimal. Cita-cita setinggi langit itu diyakininya akan dicapai oleh orang-orang baru ataupun orang lama yang dipilihnya.

Saya lebih yakin reshuffle kabinet terkait dengan alasan pencapaian visi Indonesia Maju. Dalam mencapai visi Indonesia Maju, Jokowi bisa melakukan  berbagai cara dan strategi sesuai Pasal 17 Undang-Undang Dasar 1945, yang menyatakan:

1. Presiden dibantu oleh Menterei-Menteri negara

2. Menteri-Menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden

3. Setiap Menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan

3. Jokowi gemar menciptakan dinamika untuk suatu kinerja yang sehat, cepat dan bermanfaat

Telaahan pribadi terkait kemampuan Jokowi dalam menciptakan dinamika untuk suatu kinerja yang sehat, cepat dan bermanfaat itu bisa dilihat dalam cara dan gaya kepemimpinannya.

Untuk menjelaskan hal ini, saya punya ilustrasi tentang seorang Indonesia di Jerman yang suatu hari dimintai membawa sepeda yang akan diperbaiki di tempat service.

Sepeda itu punya seorang bule. Pemiliknya saja sudah berbadan tinggi hampir 2 meter, maka otomatis sepedanya juga tinggi. Jarak yang harus ditempuh sekitar 2 kilo meter.

Katanya, "kamu bisa mendorong sepeda ini sampai ke bengkel service." Ada alasan mendasar mengapa ia tidak bisa membawakan sendiri sepedanya ke bengkel service itu.

Sepeda itu dalam keadaan baik. Namun, apakah mungkin untuk seorang Indonesia bisa membawakan sepeda besar dan tinggi itu ke bengkel dengan cepat? Bagaimana caranya agar bisa tiba di sana dengan cepat dan aman?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun