Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Viola Wittrockiana Mekar Indah di Bulan Ramadhan

17 April 2021   03:03 Diperbarui: 17 April 2021   03:06 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viola Wittrokiana. Dokumen pribadi oleh Ino

Di depan rumah jompo itu tumbuh bunga-bunga. Bunga-bunga mekar di kala Semi tiba di Jerman sejak beberapa minggu yang silam. Yang tua dan layu diganti dengan bunga-bunga yang baru. Bunga-bunga hidup mekar tak pernah lelah di musim semi itu. Mereka berlomba dalam aneka kembang dan wangian, menebar pesona cinta bagi lebah-lebah dan pengunjung taman lainnya.  

Tak terdengar ucapan Guten Morgen di sudut taman depan rumah jompo itu, namun kupu-kupu berterbangan rendah tanpa arah mendekati kuntum-kuntum muda itu. Salam dalam bahasa bunga-bunga tak pernah terdengar, namun rinduku membara, sejak berjumpa bunga-bunga di musim Semi di Jerman. Aku ingin mendengar salam dengan bahasa cinta untuk saudara-saudariku yang sedang Ramadhan.

Ingin mendengar sapaan khasnya, dengan desah nafas dari melodi jiwanya yang istimewa, harmoni dan bersahabat. Saat pagi kumenanti, namun terlihat cuma sepi di taman itu. Entah pengunjung taman itu harus patuh pada aturan? Bunga-bunga itu tidak kenal batasan dan larangan. Yang penting dan utama adalah tersenyum seindah langit sepanjang musim semi.

Musim semi dan bunga bersahabat sejak dulu kala hingga sekarang. Janji mereka sama, akan datang kembali tahun depan nanti. Kesetiaan untuk datang lagi, bahkan tak perlu undangan istimewa. Di sana hanya ada kepastian, keindahan taman-taman akan ditata oleh pecinta bunga kota. Mereka menata bunga-bunga di depan rumah jompo itu, hening tanpa banyak kata-kata. Cuma sekali mereke saling menatap.

Yang tua dibiarkan mengintip bunga-bunga di taman  waktu pagi tiba, semenjak matahari menjadi tamu istimewa untuk penghuni Eropa di musim Semi tahun ini. Menatap dalam-dalam pada keindahan dan bertanyalah pada bunga-bunga, mengapa bunga itu selalu indah dan menarik untuk dilihat?

Viola Wittrockiana, mengapa ada paduan lila dan kuning secara bersama dalam kembangmu di sana? Kusimpan kenangan itu saat kota Nassazert waktu itu telah melepas Semi dari dekapan hangat cintanya, Desember 2019.  Ternyata kembangmu di sana, saat Semi di kotaku sekarang mekar bersama bunga-bunga Tulpen dari Belanda.

Viola Wittrockiana penghias taman rumah jompo di sudut kota, kapan terdengar suara salam hangatmu tiba? Adakah salam hangatmu bergetar menghiasi hari-hari teman-temanmu di sana?

Kutitipkan setangkai Viola Wittrockiana untuk pembaca Kompasiana, dari taman Karmel pada musim Semi di Jerman. 

Viola Wittrokiana. dokumen pribadi oleh Ino
Viola Wittrokiana. dokumen pribadi oleh Ino
Salam berbagi, ino, 17.04.2021.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun